Suara Pendukung Jokowi Diprediksi Beralih ke Capres yang Diusung PDIP di 2024

5 Mei 2021 15:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo.
 Foto: BPMI Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres
ADVERTISEMENT
Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Presiden Jokowi masih berada di peringkat teratas dalam bursa capres 2024. Namun, Jokowi tak bisa lagi maju sebagai capres lantaran UUD 1945 menegaskan jabatannya maksimal selama dua periode atau 10 tahun.
ADVERTISEMENT
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno berpandangan kemungkinan suara Jokowi akan beralih kepada calon yang dijagokan eks Gubernur DKI itu. Menurutnya, mayoritas dukungan kemungkinan akan beralih ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
"Pertama, tentu kepada calon yang di-endorse dan didukung Pak Jokowi itu automatically yang terdekat tentu Ganjar karena sesama partai. Kedua, memang dianggap memiliki irisan pemilih yang sama dengan Jokowi," kata Adi, Rabu (5/5).
Keluarga Alumni Gadjah Mada yang dipimpin Ganjar Pranowo usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Meski begitu, tak menutup kemungkinan suara pendukung Jokowi akan terpecah ke Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, hingga Anies Baswedan. Sebab, mayoritas pemilih tak memiliki pilihan yang tetap.
"Suara mayoritasnya itu pasti ke Ganjar. Ke yang lain, ya, bisa terbelah, bisa juga ke Prabowo, bisa ke Sandi dan sebagian kecil mungkin bisa ke Anies," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Karena memang pemilih kita cenderung labil, tidak numpuk pada satu orang. Tergantung suasana hati yang berkembang," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, yang menyebut limpahan suara pendukung Jokowi akan mengarah kepada capres usungan PDIP. Dia berpandangan Ganjar akan menjadi tokoh yang paling banyak menerima limpahan suara pendukung Jokowi.
Anies, Prabowo, dan Sandi Foto: Wandha Nur/kumparan
"Limpahan suara Jokowi di 2024 tidak akan jauh dari relasi politik beliau hari ini. Dari sisi kepartaian sangat mungkin mengarah ke usungan PDIP. Kecuali terjadi perpecahan kepentingan di mana Jokowi tidak lagi mengarahkan suaranya pada parpol, tapi secara langsung pada tokoh, bisa jadi tokoh itu adalah Ganjar," ujarnya.
"Kenapa Ganjar? Selain PDIP dan popularitas, tentu jaringan almamater. Sebagaimana bisa kita lihat saat ini banyak tokoh melingkari Jokowi miliki identitas primordial alumni," jelas Dedi.
ADVERTISEMENT
Dia berpandangan Prabowo dan Anies masih sulit mendapatkan suara dari pendukung Jokowi. Menurutnya, justru Ketum Airlangga Hartarto lebih memilih peluang.
"Prabowo atau Anies sejauh ini masih sulit mendapat dukungan politik Jokowi. Di luar PDIP yang terbaca miliki kedekatan dengan Jokowi justru Airlangga Hartarto. Ini bisa dilihat sepanjang usia kabinet, Airlangga jelas sekali memperlihatkan loyalitas penuh, berbeda dengan Prabowo yang sudah kental nuansa mencari panggung politiknya sendiri," pungkasnya.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: