Suarahgaloka Bandung Gandeng Maudy Koesnadi Gelar Teater Virtual Sukarno

2 Juni 2021 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan Suarahgaloka gelar teater virtual Soekarno. Foto: Suarahgaloka
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan Suarahgaloka gelar teater virtual Soekarno. Foto: Suarahgaloka
ADVERTISEMENT
Suarahgaloka dan Main Theatre menggelar pementasan teater monolog tentang Sukarno. Pementasan tersebut ditampilkan virtual dan melibatkan Sutradara, Wawan Sofwan, hingga aktris beken Maudy Koesnaedi. Pementasan digelar di tiga titik yang terletak di Kota Cimahi dan Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Penginisiasi pementasan, Vicky Mono, mengatakan, pementasan teater virtual terdiri dari lima episode yang garis besar ceritanya dimulai saat Sukarno berada di Surabaya dan menimba ilmu kepada Tjokroaminoto hingga masa pengasingan Sukarno di Ende.
"Kalau ceritanya garis besarnya lebih ke periode bapak (Sukarno) ke Surabaya ketika ke Pak Tjokroaminoto dia belajar di sana kan, terus periode di Bandung dia masuk ke ITB setelah itu periode Ende terus periode Bengkulu," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (2/6).
Persiapan Suarahgaloka gelar teater virtual Soekarno. Foto: Suarahgaloka
Pementasan akan berakhir pada Rabu (2/6) dengan titik pementasan di sebuah bangunan yang terletak di Jalan Lombok, Kota Bandung. Adapun dalam pementasan itu, Wawan Sofwan berperan sebagai Sukarno dan Maudy Kusnaedi berperan sebagai Inggit Garnasih.
ADVERTISEMENT
"Kita akan berkolaborasi dengan Pak Wawan Sofwan, beliau adalah sutradara terus beliau seorang monolog dan founder Main Theater, nah yang memerankan jadi bapak bung Karno itu adalah Wawan Sofwan," ucap dia.
Pementasan tersebut, menurut Vicky, dapat ditonton secara langsung oleh masyarakat dan akan diunggah di kanal YouTube milik Suarahgaloka.
Tanggal 6 Juni nanti, ditargetkan episode pertama pementasan yang berisi monolog Wawan Sofwan tentang proklamasi hingga pertemuan Sukarno dengan Hatta dapat tayang di YouTube.
Persiapan Suarahgaloka gelar teater virtual Soekarno. Foto: Suarahgaloka
"Ini kita lebih ke channel YouTube, jadi monolog ini kerja sama antara Suarahgaloka kolaborasi dengan Main Theater," jelas dia.
Lebih lanjut, Vicky pun berharap pementasan itu dapat memberi dampak positif terutama generasi muda agar mencontoh perjuangan Sukarno. Pementasan tersebut memperlihatkan peran penting di kehidupan Sukaro yang berperan dalam membentuk karakter Sukarno.
Persiapan Suarahgaloka gelar teater virtual Soekarno. Foto: Suarahgaloka
"Harapannya sederhana, kita pengen mengembalikan generasi ke akar terus harapannya kita bisa mencontoh atau men-trigger generasi sekarang untuk mencontoh gitu maksudnya dengan perjuangan Bung Karno saat itu, itu kan ada peran keluarga kemudian wanita dan guru, maksudnya itu saling melengkapi," papar dia.
ADVERTISEMENT
"Ternyata seorang Bung Karno pun ternyata tidak bisa apa-apa ketika dia melihat kepalanya ke atas dan melihat langit yang sangat luas karena sebuah pemikiran dia adalah bukan pemikiran dia, di atas segalanya adalah pemikiran Tuhan Yang Maha Esa," ujar dia.