Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
“Lempar! Lempar! Monyet, lu! Anjing, lu! Bakar!” Sekelompok pemuda berteriak nyaring di jalanan. Api menyala-nyala membakar belasan mobil di Petamburan, Jakarta. Mendengar pekikan penuh amarah membelah malam, Yeti menangis.
Dua gelas kopi telah tandas diteguk Yan Ota (30) di Warung Agung, Jalan Raya KS Tubun, Palmerah, Slipi, Jakarta Barat. Di bangku-bangku kayu panjang itu, Ota sedang meriung bersama tiga orang temannya.
Konten Eksklusif
Gunakan aplikasi kumparan untuk lanjut membaca konten ini.
Buka Aplikasi