Sudah 128 Ekor Sapi di Bali Terserang Penyakit Mulut dan Kuku

5 Juli 2022 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi sapi sebagai hewan kurban. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi sapi sebagai hewan kurban. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpangan) Bali mencatat sudah 128 ekor sapi terdeteksi terserang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga Selasa (5/7) siang ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Distanpangan Bali I Wayan Sunada mengatakan, dari 128 ekor tersebut sebanyak 62 telah dipotong bersyarat dan 66 ekor lainnya, Rabu (6/7) besok.
"Dari 128 kasus (PMK) itu dipotong bersyarat sebanyak 62 ekor (sapi). jadi yang sisanya sebanyak 66 ekor (sapi) hari ini dan besok kita tuntaskan," katanya.
Ada pun wabah PMK ini ditemukan sebanyak 38 kasus di Kabupaten Gianyar, 27 kasus di Kabupaten Buleleng, 61 kasus di Kabupaten Karangasem, dan 2 kasus di Kabupaten Bangli.
Ilustrasi Sapi Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Sunada mengatakan, telah mendapatkan 110 ribu dosis vaksin dari pemerintahan pusat. Selain itu, Distanpangan bakal meminta kandang sapi disinfektan.
Selain itu, pihaknya tetap melakukan stamping out terhadap sapi-sapi yang terinfeksi PMK, dan kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara masif terhadap kandang sapi di wilayah Bali.
ADVERTISEMENT
Fokus vaksinasi berada di wilayah Kabupaten Karangasem dan Jembrana sebagai pintu keluar-masuk Bali.
"Kita sudah petakan wilayahnya (vaksinasi), Buleleng, dan Jembrana karena berdekatan dengan Banyuwangi kita vaksin ternak kita di sana, di Karangasem karena berdekatan dengan NTB. Kita juga vaksinasi yang di Gianyar, semua kabupaten kita vaksin, kalau vaksin ini habis saya menghubungi pusat akan didatangkan lagi tahap dua,"katanya.