Sudah 64 Tenaga Medis di Bali Positif Corona

24 Juni 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tenaga medis
 Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenaga medis Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tenaga medis menjadi salah satu garda terdepan menanggani pandemi virus corona (SARS-CoV-2), sayangnya tak sedikit dari mereka yang akhirnya ikut tertular. Dinas Kesehatan Bali mencatat ada 64 tenaga medis yang terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Data tenaga medis yang terkonfirmasi positif SARS-CoV-2 berdasarkan alamat per kabupaten di Bali sampai dengan 22 Juni 2020 total 64 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Ketut Suarjaya, saat dihubungi, Rabu (24/6).
Sebanyak 64 tenaga medis yang terpapar virus corona tersebar di 7 wilayah, yakni 23 orang di Kota Denpasar, 12 orang Kabupaten Badung, 10 orang Gianyar, 8 orang Kabupaten Tabanan, 4 orang Kabupaten Gianyar, 4 orang Kabupaten Klungkung dan 3 orang di Kabupaten Buleleng.
Suarjaya mengatakan, para tenaga medis itu diduga tertular saat menanggani pasien yang belum dinyatakan positif virus corona dan dari keluarga mereka yang sudah yang terpapar terlebih dahulu.
"Ada yang tertular karena pasien sebelumnya tidak diketahui statusnya COVID-19, dia sempat merawat itu. Misalnya, dia baru datang dengan DB sehingga standar penangganannya tidak maksimal. Jadi dia terpapar COVID-19. Jadi, karena tidak ketidaktahuan jenis pasien yang ditangani," kata Suarjaya.
Kadis kesehatan Bali, Suarjaya. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Sementara itu, menurut Suarjaya, tenaga medis yang langsung merawat pasien positif virus corona di ruang isolasi di Bali belum ada yang terpapar karena standar penanganan yang baik.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada yang lansung benar-benar menanggani itu enggak ada," imbuh Suarjaya.
Mengantisipasi bertambahnya tenaga medis tertular virus corona, ia meminta seluruh rumah sakit menggunakan protokol sesuai anjuran WHO saat menerima pasien. Seperti, tenaga medis harus memakai pelindung wajah, masker, dan sarung tangan. Sementara itu, pasien harus dilakukan rapid test atau swab metode PCR sebelum tindakan medis.
Simulasi penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Foto: Denita br Matondang/kumparan
Suarjaya menjelaskan, kasus tenaga medis terpapara virus corona terbanyak di Denpasar karena sebagian besar rumah sakit berada di wilayah itu.
Sebelumnya, Rumah sakit swasta di Kabupaten Tabanan, Bali menjadi salah satu klaster penularan virus corona. Ada 10 orang dinyatakan positif virus corona dan 170 orang menjalani karantina.
Mereka diduga tertular dari pasien ke dokter dan dari dokter ke pasien COVID-19, hingga ke keluarga pasien. Pemkab Tabanan tengah membahas upaya rapid test massal di rumah sakit dan metode pembiayaan atas kasus ini.
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Gianyar, ada 18 tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Ganesha dinyatakan mengidap penyakit COVID-19. Mereka diduga tertular saat bertugas merawat pasien positif virus corona.
Namun, Dinas Kesehatan Bali membantah rumah sakit swasta tersebut jadi klaster baru penyebaran virus corona di Bali. Menurut dia, penularan terjadi karena rumah sakit menjadi salah satu tempat penangganan pasien.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.