Sudah 671 Tenaga Medis Tempati 4 Hotel Milik DKI

Tenaga medis corona tiba di Hotel Grand Cempaka. Foto: Facebook/Anies Baswedan

Empat hotel milik BUMD DKI telah dibuka seluruhnya sebagai tempat tinggal sementara para petugas medis yang tengah berjuang menangani kasus warga terinfeksi virus corona di Jakarta.

Dirut Jakarta Tourisindo (Jaktour), Novita Dewi mengatakan, hingga saat ini ada 671 tenaga medis yang telah menempati hotel milik BUMD. Dia memprediksi akan ada kuramg lebih 1.000 tenaga medis yang butuh tempat tinggal sementara.

"Total keseluruhan tenaga kesehatan (yang menempati hotel milik BUMD) ada 671 orang. Total kamar terpakai ada 336 kamar. Masih terus nambah. Prediksi kami sekitar 1.000-an," ujar Novita saat dikonfirmasi, Senin (30/3).

Ilustrasi hotel d'arcici Foto: Hotel D'Arcici

Detail jumlah tenaga medis yang menempati Hotel Grand Cempaka yaitu 438 orang. Dengan jumlah 223 kamar yang terisi.

Di d’Arcici Alhijrah Hotel ada 156 orang. Dengan jumlah kamar yang terpakai ada 73.

Sementara di d’Arcici Plumpang Hotel telah diisi 47 tenaga medis. Jumlah kamar yang terisi yakni 26 kamar.

Dirut Jaktour Novita Dewi. Foto: Dok. Pemprov DKI

Sedangkan di d’Arcici Sunter sampai saat ini diisi oleh 30 orang tenaga medis. Dengan total kamar yang telah digunakan yaitu 14 kamar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan hotel milik BUMD DKi untuk diubah menjadi tempat tinggal sementara tenaga medis yang menangani pasien terjangkit virus corna. Selama tinggal di hotel, kebutuhan pokok mereka akan dipenuhi.

Tenaga medis juga akan diantar jemput menggunakan bus TransJakarta dan bus sekolah menuju ke rumah sakit tempat mereka bertugas. Kamar mereka juga akan disemprot disinfektan setiap hari.

***

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!