Sudirman Said: Kembalikan Ruh Pancasila dalam Pembangunan Indonesia

25 Juni 2020 5:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Institut Harkat Negeri (IHN), Sudirman Said, mengaku prihatin dengan banyaknya kasus korupsi di Indonesia belakangan ini. Maka dari itu, ia mengusulkan dalam orientasi pembangunan bangsa ke depan, bukan hanya sekadar membangun fisik, tetapi harus mengedepankan pembangunan jiwa.
ADVERTISEMENT
Sudirman mengatakan, pembangunan itu juga harus mengikuti Pancasila. Sebab, jika Pancasila diajarkan dan diterapkan dengan baik, ia yakin kasus korupsi tidak akan merajalela seperti saat ini.
"Pancasila adalah sumber nilai-nilai luhur. Karena itu saya haqqul yakin, Pancasila mengharamkan korupsi dan perbuatan merusak hukum,” kata Sudirman dalam diskusi daring dengan tema 'Memikirkan Kembali Orientasi Pembangunan Masa Depan' yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah, Kendari, Rabu (24/6).
Dalam diskusi itu, diikuti para akademisi, aktivis sosial, dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sudirman Said Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Sudirman mengingatkan, dalam lagu kebangsaan Indonesia Raya yang sering dinyanyikan berulang kali dalam tiap acara kenegaraan, dijelaskan agar pembangunan yang diprioritaskan adalah pembangunan jiwa.
Dia juga menuturkan, perlu adanya reorientasi dalam arah pembangunan, terutama dalam menyikapi pandemi COVID-19. Adanya COVID-19 seolah mengingatkan bahwa kemandirian memenuhi kebutuhan dasar warga negara sangat mendesak untuk dibangun.
ADVERTISEMENT
“Pangan, energi, barang-barang industri kebutuhan dasar warga negara kita ternyata begitu besar ketergantungannya kepada negara lain. Krisis menghantam kita dengan keras,” ucap dia.
Maka dari itu, hal ini menjadi kesempatan yang baik bagi pemerintah untuk meninjau ulang seluruh arah pembangunan di Indonesia.
Dalam membangun kemandirian atas kebutuhan dasar warga, Sudirman yakin peluang itu terbuka lebar. Mengingat Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar. 
“Ide-ide terbaik, regulasi bagus, konsep bagus, sering tidak terlaksana karena terhalang oleh conflict of interest,” ucap aktivis anti korupsi ini.
Lebih lanjut, Sekjen Palang Merah Indonesia itu yakin, pembangunan yang didasari dengan nilai Pancasila akan selalu mentaati hukum, menghormati kemanusiaan, menjaga persatuan, mengedepankan musyawarah, dan berorientasi pada pencapaian keadilan sosial bagi seluruh rakyat. 
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai Pancasila akan mendorong para pelaku pembangunan menjaga keseimbangan lingkungan, melindungi hak asasi manusia, menjaga kohesi sosial, dan tidak memecah belah masyarakat.
“Itu semua pelaksanaan dari perintah Tuhan, sila pertama Pancasila. Untuk aspek teknis, kita bisa merumuskan konsep terbaik di dunia. Tetapi bila nilai-nilai luhur diabaikan, yang terjadi adalah gagah secara fisik, tetapi rapuh dalam moral dan etika.  Kerusakan moral dan etika akan sangat sulit dibangun kembali,” pungkas dia.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!