Sudirman Said, Mantan Menteri ESDM yang Kini Urus Darah dan Pangan Rakyat

24 April 2020 22:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudirman Said, mantan Menteri ESDM, mendapat tugas baru di BUMD DKI sebagai komisaris utama PT Food Station (FS) Tjipinang Jaya. Sebelumnya Sudirman Said dipercaya menjadi Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI). Bila dulu urus minyak, kini Sudirman mengurus darah dan pangan rakyat.
ADVERTISEMENT
Mengurus darah, karena Sudirman Said termasuk yang ikut bertanggung jawab dalam penyediaan stok darah nasional. Apalagi saat Pandemi Corona ini, permintaan darah makin naik, tapi pendonornya turun. Kekurangan stok darah nasional ini menjadi isu krusial, meski sudah lambat laun teratasi.
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said melakukan pengecekan sebelum donor darah di kantor PMI DKI Jakarta, Selasa (31/3). Foto: Dok. PMI
Kini, Sudirman bertambah kesibukannya setelah diangkat jadi komisaris utama PT FS Tjipinang Jaya. “Selain darah, saya sekarang mengurus pangan rakyat untuk wilayah DKI,” kata Sudirman mengomentari jabatan barunya.
Penunjukan Sudirman Said sebagai komisaris utama PT FS Tjipinang Jaya ditetapkan dalam RUPS yang digelar Rabu (22/4/2020) lalu. PT FS Tjipinang Jaya merupakan BUMD DKI dalam bidang penyediaan pangan.
Sebelum berkecimpung di PMI dan PT FS Tjipinang Jaya, Sudirman Said sudah punya banyak pengalaman di korporasi, birokrasi, dan LSM anti korupsi.
Stok beras di Food Station Tjipinang. Foto: Elsa Toruan/kumparan
Saat menjadi Menteri ESDM, Sudirman Said memerangi mafia migas, salah satunya dengan membubarkan Petral. Dia juga sempat membongkar kasus heboh ‘Papa Minta Saham’ yang melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto. Sebelumnya dalam isu-isu korupsi, Sudirman juga ikut mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) yang mendorong lahirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
ADVERTISEMENT
Pengalaman di korporasi, Sudirman Said pernah menjadi salah satu pejabat di Pertamina, pernah juga menjadi pimpinan di Indika Energy, dan pernah menjadi dirut PT Pindad. Jauh sebelum itu, Sudirman Said juga pernah menjadi Deputi Kepala Badan Pelaksana Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias.
Selepas diberhentikan dari jabatan Menteri ESDM oleh Jokowi, Sudirman Said sempat mencoba masuk gelanggang politik. Dia menjadi ketua Tim Transisi Anies-Sandi yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Dia juga mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Tengah, tapi kalah. Di Pilpres 2019, dia juga menjadi tim sukses Prabowo-Sandi dan mencalonkan diri sebagai caleg DPR dari Gerindra. Tapi Sudirman gagal melenggang ke Senayan.
Sudirman Said dan Anies Baswedan Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Lantas bagaimana Sudirman Said merespons jabatan barunya sebagai komut PT FS Tjipinang Jaya? Berikut wawancara singkat kumparan dengan Sudirman Said:
ADVERTISEMENT
Anda ditunjuk sebagai komisaris utama PT FS Tjipinang Jaya di tengah pandemi Corona. Anda juga pasti sibuk sebagai sekjen PMI (Palang Merah Indonesia). Bagaimana Anda membagi waktu dua pekerjaan ini?
Tugas Komisaris melakukan pengawasan dan memberi saran kepada manajemen. Ini tidak mengharuskan hadir di perusahaan setiap hari. Di PMI memang perlu perhatian lebih banyak, apalagi dalam situasi pandemi corona. Dari sisi waktu tidak ada masalah. Saya juga masih mengajar di beberapa perguruan tinggi.
Anda kan sudah malang melintang di dunia korporasi, birokrasi, penggiat anti korupsi. Pengalaman-pengalaman Anda ini sangat menunjang posisi Anda saat ini di PT FS Tjipinang Jaya?
Komisaris pada dasarnya adalah tugas pengawasan dan memberi saran kepada Manajemen. Bukan tugas eksekutif. Pengalaman di birokrasi, BUMN, dan organisasi nirlaba akan saling melengkapi untuk dapat memperkuat PT FS ke depan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya sestrategis apa eksistensi PT FS Tjipinang Jaya ini?
Beberapa waktu yang lalu Pak Gubernur mengundang diskusi soal ketahanan pangan DKI dan bagaimana bisa mensinergikan dengan para petani, nelayan, dan peternak di berbagai wilayah Indonesia. Harga dan pasokan pangan di DKI menjadi salah satu indikator utama dalam stabilitas harga dan pasokan pangan nasional.
Dan ketersediaan pasokan di DKI adalah buah dari produktivitas petani pangan di berbagai wilayah indonesia. Tidak saja di Jawa tapi juga di Sumatera dan Sulawesi, bahkan untuk ikan dan daging sampai ke Indonesia timur.
Sebagai pengawas, hal pertama apa yang akan Anda sampaikan ke manajemen?
Efektivitas manajemen dibangun di atas dua fondasi: 1) integritas, dan 2) kompetensi. Saya akan terus mendampingi Tim Manajemen untuk menjaga integritas dan membangun kompetensi tim. Komisaris sebaiknya tidak ikut campur urusan-urusan teknis.
ADVERTISEMENT
Seberapa jauh Anda sudah pelajari PT FS ini. Sebenarnya apa bedanya PT FS dengan Bulog?
Waktu menjalankan tugas sebagai Ketua Tim Sinkronisasi, saya diskusi dengan semua BUMD, termasuk PT FS. Dari segi peran ada kemiripan, yaitu menjadi penjaga kestabilan pasokan dan harga pangan. Yang membedakan cakupan wilayahnya. Bulog kan meliputi seluruh Indonesia, sedangkan PT FS hanya DKI saja.
Sebenarnya sejak kapan PT FS ini berdiri?
Sejak tahun 1974, dengan SK Gubernur DKI Jakarta. Tugas awalnya adalah menjadi pengelola Pasar Induk Beras Cipinang. Perannya terus berkembang dari waktu ke waktu.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.