Sudirman Said Sentil Jokowi yang Absen di Sidang PBB

6 Maret 2019 18:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said di sela-sela Talkshow Bedah Program Capres-Cawapres di Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (6/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said di sela-sela Talkshow Bedah Program Capres-Cawapres di Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (6/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, kembali menyindir ketidakhadiran Jokowi dalam empat kali sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Menurutnya hal tersebut akan berdampak pada politik luar negeri Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Saya ingin memberi catatan khusus, tadi Pak Dekan (Dekan Fisipol UGM) bilang setting global ini tidak diwarnai peperangan yang masif memang ada konflik bersenjata, tapi sangat lokal. Tapi keseluruhan ini sudah diwarnai diplomasi damai. Yang harus diperbaiki adalah bagimana hadir di forum-forum diplomasi internasional,” kata Sudirman dalam Talkshow Bedah Program Capres-Cawapres di Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (6/3).
Yang terjadi justru di PBB yang menurut Sudirman sebagai forum tertinggi dunia, Jokowi tidak hadir. Padahal kehadiran sosok presiden di forum itu membuat Indonesia akan diperhitungkan oleh banyak negara di dunia.
“Yang jadi pertanyaan mendasar kan begini, kalau tahu dunia bergerak ke sana (diplomasi), tapi kenapa presiden sampai absen 4 kali berturut-turut dalam sidang PBB. Padahal itu adalah forum tertinggi, paling penting, yang membuat kita diperhitungkan atau tidak oleh banyak negara dunia,” kata Sudirman.
ADVERTISEMENT
Sehingga wajar jika saat ini posisi politik luar negeri Indonesia dianggap sedang menurun.
“Sebenarnya posisi dalam politik luar negeri ini kita sebenarnya sedang menurun. Saya kira semua orang mengatakan itu,” katanya.
Presiden Joko Widodo berfoto dengan para Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren Jawa Barat Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden - Muchlis Jr
Selain itu, Sudirman juga mengemukakan soal komitmen Prabowo ke Palestina yaitu mendirikan kedutaan besar di sana.
“Kedutaan kita di Palestina digolkan dan dukungan internasional kemerdekaan Palestina,” katanya.
Tanggapan TKN Jokowi-Ma'ruf
Sementara itu, juru bicara TKN Jokowi-Maruf Amien, Meutya Hafid, mengatakan diplomasi tak melulu hanya soal PBB namun masih ada forum-forum lain.
“Pak Jokowi itu hadir di banyak sekali forum-forum internasional KTT Asean, G20, IMF dan banyak lagi. Artinya beliau bukan tidak hadir dalam forum internasional,” kata Meutya dalam acara yang sama.
ADVERTISEMENT
“Diplomasi tidak berpusat pada PBB, tapi di banyak hal. Ada ASEAN, dan itu sangat penting ASEAN karena itu adalah lingkup terdekat dari kita dan Pak Jokowi hadir di situ,” ujarnya.
Sementara ketidakhadiran Jokowi di PBB bukan tanpa alasan, menurutnya Jokowi sering memprioritaskan waktu untuk kejadian di dalam negeri.
“Di PBB kita hadir hanya saja tidak Pak Jokowi langsung yang berangkat. Sekali lagi ada prioritas di tanggal tersebut di dalam negeri yang beliau harus hadiri,” katanya.