Sudirman Said soal Elektabilitas Anies Turun: Belum Kampanye Resmi

22 Februari 2023 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan menjadi pembicara dalam program Bawa Ide di Grand Whiz, Jakarta, Rabu (15/2/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan menjadi pembicara dalam program Bawa Ide di Grand Whiz, Jakarta, Rabu (15/2/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perwakilan Anies Baswedan di tim kecil, Sudirman Said, menanggapi survei Litbang Kompas terkait elektabilitas Anies Baswedan di bawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Dalam survei itu elektabilitas Anies turun dari 16,5% (Oktober 2022) menjadi 13,1% (Januari 2023). Sudirman menjelaskan, elektabilitas capres masih naik turun karena belum masuk masa kampanye resmi.
"Jumlah yang naik turun kan masih lebar, jadi kita masih punya harapan besar. Ini kampanye resminya belum, masih persiapan," kata Said di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (22/2).
Dia juga menanggapi soal ceruk suara Demokrat dan PKS yang menurun. Menurutnya, survei itu menjadi cambuk bagi semua partai untuk meningkatkan elektabilitas dan juga melakukan konsolidasi.
"Bisa dimengerti karena NasDem sudah melakukan koalisi terlebih dahulu. Sehingga coattail effect dapat duluan. Tapi setelah ini saya kira akan diikuti oleh PKS dan Demokrat," ucapnya.
Litbang Kompas mengeluarkan rilis terbaru seputar tren elektabilitas capres pada Pemilu 2024, Rabu (22/2). Ganjar Pranowo masih teratas.
Survei Litbang Kompas 22 Februari 2023. Foto: Litbang Kompas
Elektabilitas Ganjar cenderung naik dalam setahun terakhir. Pada Januari 2022, elektabilitas Ganjar 20,5 persen, naik menjadi 22 persen pada survei Juni, dan kembali naik menjadi 23,2 persen pada survei Oktober 2022. Sementara pada Januari 2023 elektabilitas Ganjar sebesar 25,3 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara elektabilitas Prabowo dan Anies fluktuatif selama setahun ini. Prabowo mendapat elektabilitas 26,5 persen pada Januari 2022, turun pada Juni 2022 (25,3 persen), lalu menjadi 17,6 persen pada Oktober 2022. Baru naik sedikit di Januari 2023 jadi 18,1 persen.
Adapun elektabilitas Anies mencapai 16,5 persen pada Oktober 2022 atau tertinggi dalam setahun terakhir. Sebelumnya, pada survei Januari 2022, elektabilitas Anies 14,2 persen dan 12,6 persen pada Juni 2022. Sedangkan pada Januari 2023 jadi 13,1 persen.