Sudirman-Thamrin-GBK Jadi Opsi Sirkuit Baru Formula E Pengganti Monas

Pertunjukan kembang api saat pembukaan Asian Games 2018. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Ajang Formula E harus mencari lokasi sirkuit baru karena Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Taman Merdeka pimpinan Mensesneg tak memberi izin Monas jadi lintasan. Sebab, Monas dianggap sebagai cagar budaya.

Hasilnya penyelenggara Formula E Jakarta, PT Jakpro, terus mencari alternatif lintasan. Pengkajian lokasi baru sirkuit itu ikut didiskusikan dengan Pemprov DKI, dalam hal ini Dinas Bina Marga.

Sejumlah pengendara melintas di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, Selasa (24/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho, memberi bocoran salah satu titik yang jadi opsi sirkuit baru Formula E Jakarta. Dia mengatakan tengah mengkaji Jalan Sudirman-Thamrin hingga kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, sebagai sirkuit baru Formula E.

"Sepanjang Jalan Sudirman dan Thamrin. Sedikit belok ke GBK," kata Hari saat dihubungi, Jumat (7/2).

Situasi balapan Formula E di Roma (Ilustrasi). Foto: AFP/Andreas Solaro

Dia mengatakan, lintasan Formula E menggunakan kualitas lintasan grade 3. Kualitas ini ada 2 tingkat di bawah kualitas lintasan Formula 1.

"Kriteria lintasan balap kita pakai grade 3. Artinya jalan arteri atau protokol kita sudah memenuhi standar FIA untuk Formula E. Kalau yang dipakai Formula 1 itu grade A atau grade 1," ujarnya.

Proses pengerjaan proyek Simpang Susun Semanggi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Tapi, lokasi belum diputuskan. Sebab, penentuan dan desain lintasan dilakukan oleh FIA, federasi internasional yang menaungi balap mobil listrik Formula E. Saat ini, komunikasi dan diskusi terus dilakukan agar sirkuit baru segera ditentukan. Tim FIA sudah berada di Jakarta sejak Kamis (6/2).

Sebelumnya, Deputy Director Communications Formula E, Jakpro, Hilbram Dunar, menyebut telah menentukan lintasan alternatif pengganti Monas.

Dia mengatakan, alternatif lintasan Formula E akan sama ikoniknya dengan Monas. Yang jelas, kata dia, sirkuit akan sesuai dengan standar FIA.

"Intinya pasti sirkuit jalan raya dan kami mengusahakan bisa seikonik Monas. Karena salah satu inti penyelenggaraan Jakarta E-Prix adalah mempromosikan Jakarta sebagai sustainable city yang ramah lingkungan," kata Hilbram saat dikonfirmasi, Jumat (7/2).