Sukmawati soal Dipolisikan Bandingkan Nabi dan Sukarno: Saya Bertanya

17 November 2019 15:08 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puisi Sukmawati di pagelaran Anne Avantie. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Puisi Sukmawati di pagelaran Anne Avantie. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Anak Presiden pertama RI Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri, angkat bicara soal seorang warga bernama Ratih melaporkannya ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan melakukan penistaan agama.
ADVERTISEMENT
"Kan itu saya bertanya, silakan lihat video yang benar, yang lengkap. Artinya, kedua beliau itu pemimpin-pemimpin, tapi pastinya derajatnya beda. Kalau Nabi ya nabi, kalau Bung Karno ya manusia yang punya kepemimpinan," kata Sukmawati kepada kumparan, Minggu (17/11).
Dalam laporan yang dibuat Ratih, Sukmawati dianggap menghina nabi Muhammad SAW karena membandingkannya dengan Presiden ke-1 RI Sukarno. Peristiwa itu terjadi saat Sukmawati menghadiri acara diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme, Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme'.
Konfrensi pers Sukmawati Soekarnoputri. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
Ketika itu, Sukmawati bertanya siapa yang berjuang di abad ke-20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno untuk kemerdekaan. Namun pertanyaannya itu dinilai oleh pelapor sebagai pernyataan yang menghina nabi Muhammad.
"Ibu hanya bertanya, menurut fakta sejarah di abad 20 di mana pastinya kan nabi sudah tidak ada. Selama ini kan saya agak merasa generasi muda tahu sejarah kemerdekaan yang berdarah-darah enggak sih, itu yang saya ingin tahu juga. Saya mau bertanya saja, di awal abad 20," tambah Sukmawati.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sukmawati juga menegaskan tidak ada sedikit pun niat untuk menghina nabi Muhammad seperti yang dilaporkan oleh Ratih. Ia juga mengatakan jika dirinya mencintai nabi Muhammad.
"Sekali tidak ada maksud itu. Saya cinta kok para nabi, kok jadi dianggap menistakan agama?" tuturnya.
Lebih jauh, Sukmawati mengatakan dirinya akan menggelar konferensi pers untuk memberikan pernyataan lengkap mengenai tuduhan kepada dirinya yang dianggap menistakan agama. Rencananya konpers itu akan dihadiri oleh sanak keluarga.
"Ya kurang lebih itu, dan nanti ada terbaru ya, konpers sama keluarga. Ya (rencana) Minggu ini ya," tutup Sukmawati.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan adanya laporan yang ditunjukan kepada Sukmawati. Menurutnya, laporan diterima pada Jumat (15/11) dan teregister dengan nomor LP/7393/XI/2019/PMJ Ditreskrimum.
ADVERTISEMENT
"Ya benar ada laporan itu. Pasalnya penistaan agama atau Pasal 156 a KUHP," kata Argo saat dikonfirmasi, Sabtu (16/11).
Bukti laporan Sukmawati dilaporkan sebagai penista agama ke Polda Metro Jaya. Foto: Dok. Istimewa
Pelapor merupakan seseorang bernama Ratih yang didampingi pihak Koordinator Bela Islam (Korlabi). Sukmawati dilaporkan terkait pertanyaannya dalam diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme, Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme'.
Dalam acara itu, Sukmawati bertanya yang berjuang di abad ke-20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno untuk kemerdekaan.