Sulit Akses Internet, Siswa di Sumenep Tetap Bersekolah dengan Protokol Corona

18 April 2020 1:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak menonton televisi siaran perdana 'Belajar dari Rumah' melaui siaran TVRI di rumah mereka, di Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (13/4). Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak menonton televisi siaran perdana 'Belajar dari Rumah' melaui siaran TVRI di rumah mereka, di Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (13/4). Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
ADVERTISEMENT
Proses belajar di rumah secara online akibat wabah virus corona di Jawa Timur akan berakhir pada 21 April 2020. Belum ada kepastian lebih lanjut apakah kebijakan ini akan diperpanjang atau tidak. Namun, tampaknya cara belajar seperti ini tak mudah dilalui oleh sejumlah sekolah di Jatim.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi, mengungkapkan masih ada sejumlah siswa sekolah (SMA/SMK/PK-PLK) yang tidak bisa mendapatkan akses internet saat belajar di rumah.
"Sekolah di Jatim yang tidak bisa dijangkau internet, di antaranya yang ada di daerah pegunungan di Pacitan. Di sana ada tiga sekolah yang kesulitan mengakses internet. Tetapi masih bisa menggunakan WhatsApp," kata Wahid di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (17/4).
Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/03/2020). Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Selain itu, ada enam sekolah lain di daerah Sumenep, Pulau Madura, yang siswanya juga kesulitan mengakses internet, seperti di Pulau Sakala. Sehingga, siswa tetap masuk sekolah dengan protokol pencegahan persebaran COVID-19.
"Karena tidak bisa internet, belajar mengajar tetap dilakukan di sekolah. Siswa masuk setiap hari, tetapi protokol tetap dilaksanakan. Jumlah siswanya juga sedikit sehingga bisa diatur jaraknya dan tetap pakai masker," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Nah, ada lima lainnya (juga di daerah juga Kepulauan Sumenep) itu hanya bisa pakai SMS. Proses belajar mengajarnya pun pakai SMS," tutupnya.
Siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD) mengikuti kegiatan belajar mengajar di rumah melalui siaran televisi TVRI di Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4) Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sejauh ini, Pemprov Jatim masih mempertimbangkan memperpanjang kebijakan masa belajar di rumah. Bahkan, sempat beredar draf surat edaran Gubenur Jatim terkait perpanjangan masa belajar di rumah sampai 1 Juni 2020.
Jumlah kasus positif virus corona di Jatim hingga Jumat (18/4) mencapai 522 orang. Sedangkan angka kematian berjumlah 46 jiwa dan 94 orang dinyatakan sudah sembuh.
=====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!