Sulit Bendung Jemaah, JIC Terapkan Absensi Sebelum Tarawih
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal, syarat dari Menko PMK, Muhadjir Effendy, masjid bisa mengadakan salat tarawih hanya untuk komunitas atau warga di sekitar masjid saja.
"Untuk JIC memang agak susah untuk batasi itu, karena memang interaksinya itu sangat tinggi. Karena JIC masjid besar. Paling nanti kita tetap buka dengan sistem absensi," kata Kepala Sekretariat PPPIJ Jakarta Islamic Center, Ahmad Juhandi, saat dihubungi, Senin (5/4).
Juhandi mengatakan, sistem absensi ini sudah dilakukan sejak salat Jumat mulai diselenggarakan kembali. Setiap warga akan mengisi data diri sebelum masuk ke masjid.
"Absensi di sini maksudnya mereka sebelum masuk pintu itu tulis nama, usia, nomor HP, dan alamat. Kita mau bikin aplikasi juga tapi belum siap, itu aplikasi untuk pendaftaran jemaah. Tapi kita seleksi dengan absensi manual," jelas dia.
Pelaksanaan tarawih dan witir juga akan dipersingkat menjadi 11 rakaat. Tausiah juga hanya boleh maksimal 10 menit sehingga interaksi jemaah tidak lama.
ADVERTISEMENT
"Itu kita copy paste saja untuk tarawih nanti, begitu. Sistemnya sudah jelas absensi, protokol kesehatan, penyiapan petugas," ucap dia.