Sulit Bendung Jemaah, JIC Terapkan Absensi Sebelum Tarawih

5 April 2021 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menara Masjid Jakarta Islamic Center Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menara Masjid Jakarta Islamic Center Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Jakarta Islamic Center siap melaksanakan salat tarawih sesuai dengan protokol kesehatan yang ada. Tapi, pengurus menghadapi tantangan karena masjid ini dapat dihadiri oleh jemaah dari berbagai penjuru.
ADVERTISEMENT
Padahal, syarat dari Menko PMK, Muhadjir Effendy, masjid bisa mengadakan salat tarawih hanya untuk komunitas atau warga di sekitar masjid saja.
"Untuk JIC memang agak susah untuk batasi itu, karena memang interaksinya itu sangat tinggi. Karena JIC masjid besar. Paling nanti kita tetap buka dengan sistem absensi," kata Kepala Sekretariat PPPIJ Jakarta Islamic Center, Ahmad Juhandi, saat dihubungi, Senin (5/4).
Umat Islam mendengarkan khutbah saat mengikuti salat Jumat dengan menerapkan jaga jarak fisik di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (11/9/2020). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Juhandi mengatakan, sistem absensi ini sudah dilakukan sejak salat Jumat mulai diselenggarakan kembali. Setiap warga akan mengisi data diri sebelum masuk ke masjid.
"Absensi di sini maksudnya mereka sebelum masuk pintu itu tulis nama, usia, nomor HP, dan alamat. Kita mau bikin aplikasi juga tapi belum siap, itu aplikasi untuk pendaftaran jemaah. Tapi kita seleksi dengan absensi manual," jelas dia.
Umat Islam mendengarkan khutbah saat mengikuti salat Jumat dengan menerapkan jaga jarak fisik di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Jumat (11/9/2020). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Pelaksanaan tarawih dan witir juga akan dipersingkat menjadi 11 rakaat. Tausiah juga hanya boleh maksimal 10 menit sehingga interaksi jemaah tidak lama.
ADVERTISEMENT
"Itu kita copy paste saja untuk tarawih nanti, begitu. Sistemnya sudah jelas absensi, protokol kesehatan, penyiapan petugas," ucap dia.