Hartadinata Harianto

Sulitnya Menelusuri Jejak Stern, Perusahaan Investasi Hartadinata

12 Desember 2019 13:10 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hartadinata Harianto. Foto: Instagram/@hartadinata.h
zoom-in-whitePerbesar
Hartadinata Harianto. Foto: Instagram/@hartadinata.h
ADVERTISEMENT
Nama Hartadinata Harianto mendadak ramai di media sosial. Itu karena, Imam Masjid New York, Shamsi Ali, mengunggah kejanggalan investasi syariah yang dilakoni pemuda berusia 25 tahun tersebut. Menurut Shamsi, Harta membangun kebohongan di Indonesia dengan menjual nama "Syariah dan Amerika Serikat" melalui perusahaan properti Stern Resources (SR) yang berbasis di New York.
ADVERTISEMENT
"Apa yang disebutkan kalau anak ini sudah banyak membangun hotel dan lain-lain adalah kebohongan. Alamat kantornya saja tidak ada. Pernah ada wartawati berusaha ketemu dan mewawancarai dia. Tapi dia berkelit menghindar akhirnya sampai saat ini belum ketemu," kata Shamsi di Twitter, Kamis (12/12).
Ustaz Shamsi Ali. Foto: Dok. Istimewa
Terkait pernyataan Shamsi itu, kumparan mencoba menelusuri jejak Stern Resources Group di situs pencarian Google Indonesia. Hasilnya, sulit menemukan website perusahaan tersebut di halaman atas. Hasil pencarian justru dihiasi oleh pemberitaan nasional yang mengulas proyek investasi Hartadinata di Indonesia.
Kala mesin pencarian Google diubah ke mode bahasa Inggris, hasilnya pun serupa. Meski kemudian ada satu link Facebook yang mengarah pada halaman Stern Resources-Business Development. Halaman Facebook itu rupanya merupakan media sosial milik Stern Resources. Ada sejumlah foto Harta yang terpampang di akun media sosial tersebut.
ADVERTISEMENT
Akun Facebook itu sendiri dibuat pada 2 Februari 2018. Hingga detik ini, halaman tersebut memiliki 250 pengikut. Meski demikian, umur halaman itu dapat dibilang pendek. Tak sampai enam bulan, halaman itu tak lagi memiliki aktivitas. Unggahan terakhir dilakukan pada 14 Juli 2018.
Kualitas foto yang diunggah Stern Resources di media sosial pun terbilang buruk dengan resolusi rendah. kumparan mencatat, resolusi foto yang diunggah di akun Stern hanya 480 x 360 piksel. Padahal untuk perusahaan investasi properti yang butuh publisitas, foto berkualitas baik sangat diperlukan.
Dari halaman Facebook itulah, kumparan menemukan website resmi Stern Resources. Alamatnya adalah http://sternr.com. Di website itu, ada sejumlah foto proyek properti yang diklaim tengah ditangani oleh Stern Resources. Tentu saja, foto Harta juga ada di dalamnya.
Tampilam Stern Resources Group milik Hartadinata Harianto. Foto: Dok. Stern
Berdasarkan keterangan yang ada di website, lokasi kantor Stern Resources terletak di 200 Vessy Street, Manhattan, New York, 10281. Saat kumparan menelusurinya melalui Google Maps, alamat itu nyatanya tak pernah ada.
ADVERTISEMENT
Alamat yang paling mendekati adalah 200 Vesey Street, Manhattan, New York, 10080. Alamat itu mengarah pada American Express Tower. Gedung 51 lantai itu dimiliki oleh American Express, perusahaan kartu kredit AS, dan Brookfield Office Properties, perusahaan properti AS.
Berdasarkan penelusuran di Google berbahasa Inggris, Stern Resources tak pernah memiliki hubungan apapun dengan American Express dan Brookfield Office Properties.
Sementara itu, meta tag yang dimiliki situs http://sternr.com juga tak pernah diubah. Meta tag sendiri digunakan untuk memudahkan search engine mengetahui rangkuman isi dari sebuah website. Lazimnya meta tag diisi oleh identitas perusahaan tersebut.
Namun, website itu justru memiliki tag yang berformat tamplate seperti ini:
Stone Responsive Website Template- Web Flow Templates
ADVERTISEMENT
Stone Template is an awsome dark and beige muted theme for an agency or any other professional service
Suasana kantor Sinergi Stern Investindo, LLC di Plaza Simatupang. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Sementara itu, kantor Stern di Jakarta terletak di Plaza Simatupang lantai Ground. Ketika kumparan menyambanginya, hanya ada dua orang di dalam kantor berukuran kecil tersebut.
Resepsionis bernama Lia mengatakan Hartadinata tengah berada di New York. Dirut SSI Ismail R Harahap, kata Lia, juga sedang tidak ada di kantor. Kontak pribadi kedua petinggi SSI tidak diberikan.
kumparan telah menghubungi Hartadinata melalui WhatsApp namun belum mendapatkan jawaban.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten