Sulitnya Menemukan CVR Sriwijaya Air, Lumpur Tebal, Jarak Pandang Terbatas

17 Januari 2021 10:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyelam Marinir mencari CVR Sriwijaya Air. Foto: Korps Marinir TNI AL
zoom-in-whitePerbesar
Penyelam Marinir mencari CVR Sriwijaya Air. Foto: Korps Marinir TNI AL
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim penyelam masih terus berupaya menemukan bagian memori dari Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air. Hingga hari ke-9 pencarian, salah satu bagian black box itu belum juga ditemukan.
ADVERTISEMENT
Tim penyelam sebenarnya sudah berhasil memetakan posisi keberadaan CVR di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Tapi, untuk menemukannya, tak semudah itu.
Tim penyelam dari Denjaka dan Taifib Marinir yang tergabung dalam operasi SAR menunjukkan kondisi bawah air yang semakin tak bersahabat.
Dikutip dari akun instagram resmi Marinir, @korps_marinir_tni_al, Minggu (17/1), tampak penyelam cukup sulit mencari CVR. Kondisi dasar laut sangat keruh.
Seorang penyelam sempat mengangkat salah satu serpihan kecil pesawat, setelah diangkat, pasir dan lumpur berguguran. Pandangan juga sangat terbatas.
Bila beberapa hari sebelumnya, dasar laut terlihat dan dipenuhi serpihan pesawat yang berserakan, kini, pandangan begitu keruh dan dipenuhi lumpur.
Panglima Koarmada I Laksmana Muda TNI AL Abdul Rasyid (kiri) menunjukan kotak penyimpanan memori dari perekam suara kokpit atau CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (15/1). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Pencarian CVR memang memiliki tantangan tersendiri. Penyelam harus mencari secara fisik memori CVR karena alat pemancar sinyal atau underwater locator beacon sudah terlepas dari badan black box.
ADVERTISEMENT
Kondisi CVR juga diduga sudah pecah. Tim penyelam sempat menemukan bagian casing atau body protector CVR dan dievakuasi ke KRI Rigel pada Jumat (15/1).