Sultan Berharap OTT Jaksa Jadi yang Terakhir di Yogya

20 Agustus 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DIY Sri Sultan HB X berjabat tangan dengan warga saat halalbihalal di Kantor Kepatihan, DI Yogyakarta, Senin (10/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY Sri Sultan HB X berjabat tangan dengan warga saat halalbihalal di Kantor Kepatihan, DI Yogyakarta, Senin (10/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY Sri Sultan Hemengku Buwono X turut angkat bicara soal operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang turut menciduk jaksa dan PNS di Kota Yogyakarta. Ngarso Ndalem berharap ini menjadi kejadian yang pertama dan terakhir kalinya.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya ya harapan saya, ini yang pertama dan terakhir jangan sampai terjadi lagi hal seperti ini," ujar Sultan kepada wartawan di Gunungkidul, Selasa (20/8).
Sultan belum mengetahui persis bagaimana kasus tersebut. Namun, dari informasi yang dia terima, kasus itu melibatkan Tim Pengawalan, Pengamanan, Pemerintahan, dan Pembangunan Pusat-Daerah (TP4D).
Sultan berpandangan, TP4D merupakan bagian pengontrol, sehingga kejadian seperti itu mestinya tak boleh terjadi.
"Ya sebetulnya kan itu tim, kalau betul TP4D itu kan bagian mengontrol, mestinya tidak terjadi hal seperti itu," katanya.
Menurutnya ketika yang bersangkutan terbukti bersalah pasti akan ada sanksi dari institusinya. Dia juga menjelaskan tindakan seperti ini menyangkut moral masing-masing pribadi.
"Ya tergantung perbaikan moralnya masing-masing pihak, ini menyangkut masalah integritas, masalah moral. Harapan saya ini pertama dan terakhir jangan terjadi lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT