Sultan HB X soal Penularan COVID-19 di DIY Naik: Nyepelekke, Rumangsa Sehat

11 Juni 2021 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat sapa aruh di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (16/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X saat sapa aruh di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (16/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Penularan COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta terus melonjak setelah libur lebaran. Tercatat hingga Jumat (11/6), ada 3.151 kasus aktif di DIY.
ADVERTISEMENT
Menyikapi lonjakan ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X atau Sultan HB X menilai, masih banyak orang menyepelekan COVID-19. Banyak masyarakat abai menegakkan protokol kesehatan.
"Jadi mungkin ya nyepelekke rumangsa sehat (menyepelekan, merasa sehat). Susahnya itu kan tanpa gejala. Jadi kalau nggak diperiksa ya memang nggak batuk, nggak pilek, sehat saja tapi tahu-tahu begitu diperiksa (positif). Kan gitu. Ini yang sebetulnya sangat sulit," kata Sultan HB X di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (11/6).
"Seseorang merasa sehat tetapi bawa virus jadi kalau nggak periksa nggak ketahuan," tambah dia.
Sultan HB X memastikan akan mengambil kebijakan lebih yakni memikrokan PPKM mikro. Sebab penularan COVID-19 kini tidak lagi dari perjalanan luar kota tetapi penularan antar keluarga dan tetangga.
ADVERTISEMENT
"Mungkin izinnya diperketat atau tidak tergantung masing-masing desa atau kapanewon (kecamatan) di mana izin itu dikeluarkan. Tapi mungkin keterbatasan (aturan) yang sekarang hanya bicara tidak boleh menumbuhkan kerumunan kan terlalu makro," ujarnya.
Selama perpanjangan PPKM mikro pada 15 Juni mendatang, akan diatur kebijakan yang lebih mendalam. Berdasarkan fakta di lapangan, pembatasan bisa dilakukan dengan mengatur jarak kursi di suatu acara misal hajatan. Namun ketika tamu berdiri, jaga jarak tak lagi bisa diterapkan.
"Coba kita atur yang lebih mikro dengan harapan tidak punya penafsiran-penafsiran yang berbeda lagi. Kita sepakat pertemuan-pertemuan, hajatan-hajatan bisa diatur secara jelas," katanya.
Sementara Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso mengatakan, hasil rapat dengan Sultan HB X disimpulkan bahwa protokol kesehatan akan diperketat.
ADVERTISEMENT
"Kita akan berlakukan prokes di tempat wisata maupun di perhotelan dan lain sebagainya nanti kerja sama TNI dan Satpol PP," kata Slamet.