Sultan HB X Ungkap Arahan Jokowi: Percepat Vaksinasi, Harus Sebanyak Mungkin

10 September 2021 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi berkunjung ke Kepatihan Yogyakarta untuk memberikan sejumlah arahan kepada para pejabat di lingkungan Pemda DIY termasuk bupati dan wali kota.
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) mengatakan, dalam arahannya, Jokowi berpesan agar kecepatan vaksinasi corona di DIY ditingkatkan. Selain itu, DIY diminta hati-hati dalam membuka pariwisata dan sektor lainnya.
"(Pesannya) mempercepat vaksinasi, sama hati-hati untuk membuka (pariwisata) secara bertahap, jangan terus artinya dibuka nanti (kasus COVID) naik lagi. Jadi hati-hati saja," kata Sultan di Kepatihan Pemda DIY, Jumat (10/9).
Sultan mengatakan, kondisi COVID-19 di DIY sejauh ini sudah melandai. Namun, jika kewaspadaan diturunkan dan tidak hati-hati, maka dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus kembali.
"Vaksin harus dilanjutkan sebanyak mungkin biar pun baru dosis pertama," ucap Sultan.

Sultan HB X Bicara Target Vaksinasi

Terkait target Oktober 2021 vaksinasi di DIY mencapai 100 persen, Sultan memprediksi hal itu akan sulit dilakukan. Pasalnya, untuk mencapai target tersebut, kecepatan vaksinasi harian harus mencapai 20 ribu dosis per hari.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, di DIY rata-rata kecepatan vaksinasi harian hanya sekitar 11 ribu dosis.
"Ya, saya kira enggak bisa kalau tidak 20 ribu per hari, tidak bisa kita masih sekitar 11 koma sekian ribu," tegasnya.
Presiden Jokowi meninjau vaksinasi di Yogya. Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Namun, ia menargetkan persentase vaksinasi corona di DIY pada Oktober nanti bisa mencapai 80 persen. Saat ini, dari total target vaksinasi 2.879.699 orang, telah tercapai sekitar 66 persen.
"Oktober harapannya 80 sudah tercapai. Sekarang kan baru 66 koma persen sekian," ujar Sultan.
Tak hanya pembukaan wisata, Sultan menegaskan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) di DIY juga perlu kehati-hatian. Saat ini, ia mengaku belum berani membuka PTM karena masih banyak siswa yang belum divaksin.
"Wisata kita belum buka tapi baru ada (rencana) uji coba 3 tempat," kata dua.
ADVERTISEMENT
"(PTM) belum berani, pokoknya anak-anak 12-18 harus sudah vaksin biarpun vaksin pertama," pungkasnya.