news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sumut Siaga Corona, Edy Rahmayadi Bentuk Tim Gugus Tugas

16 Maret 2020 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat memberikan keterangan pers terkait corona di Kantor Gubernur Sumut  Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat memberikan keterangan pers terkait corona di Kantor Gubernur Sumut Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menetapkan daerahnya dalam level siaga darurat virus corona. Berbagai langkah mitigasi dilakukan untuk menghadapi wabah ini, termasuk membentuk tim Gugus Tugas Corona, yang bertujuan meningkatkan kewaspadaan penyebaran corona.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, kata Edy, memang belum ada satu pasien pun yang positif corona di Sumatera Utara. Namun sudah tiga orang yang masuk dalam kategori orang dalam pemantauan (ODP). Sehingga Edy berharap semua pihak bersinergi dalam mengatasi wabah virus corona.
“Saya berharap, empat belas hari ke depan tidak berubah status ini. Bahkan kita menurunkan status ini,” ujar Edy saat menggelar jumpa pers di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Senin (16/3).
Mengenai terbentuknya Gugus Tugas Corona, Edy mempercayakannya kepada Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir, sebagai pemegang komando. Langkah ini diambil karena virus corona masuk dalam kategori bencana.
Dalam penanganannya, BPBD Sumut dibantu sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Sumut termasuk rumah sakit TNI dan Polri serta swasta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tim ini juga membangun berbagai posko corona di sejumlah titik termasuk pelabuhan, bandara, hingga rumah sakit. Posko ini nantinya yang mengumpulkan data terkait penyebaran corona sebelum diteruskan ke BNPB dan presiden.
“Ada sebelas ruang isolasi yang ada di Rumah Sakit Adam Malik, akan ditambah. Kita akan mengumpulkan seluruh rumah sakit swasta untuk dilibatkan. Untuk itu kepala-kepala rumah sakit akan dikumpulkan, ditugaskan untuk menyiapkan ruangan di rumah sakit apabila dibutuhkan,” ujar Edy.
Terkait langkah awal dari tim Gugus Tugas, Riadil Akhir mengatakan akan terlebih dahulu berfokus pada pencegahan.
“Karena kita harus melakukan upaya pendataan kondisi eksisting terkini dari rumah sakit yang ada, seperti rumah Adam Malik dan rumah sakit rujukan lainnya,” kata Riadil.
ADVERTISEMENT
Berikutnya tim Gugus Tugas juga akan melibatkan rumah sakit swasta dan sekolah-sekolah corona untuk membangun posko kesehatan. Sejauh ini, posko yang dibentuk baru di bandara dan pelabuhan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
Tak hanya itu, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) nantinya juga diimbau untuk menyiapkan protokol pencegahan penyebaran virus corona. Misalnya imbauan untuk tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman, rajin cuci tangan, dan lainnya.
“Protokol ini juga termasuk di dunia pendidikan, ketenagakerjaan, dan rumah sakit sehingga kita bisa memutus rantai penyebaran virus ini,” ujar Riadil.