Suntikan Booster hingga Sosialisasi Prokes Digencarkan di Pasar Beringharjo

Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Kasus corona yang masih tinggi di Kota Yogyakarta membuat semua pihak lebih waspada, termasuk di Pasar Beringharjo. Petugas Pasar Beringharjo pun kembali mengingatkan pedagang untuk disiplin protokol kesehatan atau prokes. Mereka turut menggandeng paguyuban pedagang.

"Kita diskusi sama teman-teman kami akan kembali merefresh kepada teman-teman pedagang kiranya sama-sama menjaga protokol kesehatan (Prokes) di pasar," kata Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo, Sabtu (26/2).

Gunawan menjelaskan petugas dari seksi keamanan, ketertiban dan kebersihan sarana prasarana perlu mengajak paguyuban karena dianggap lebih efektif. Dia mengakui beberapa waktu belakangan prokes mulai mengendur.

"Kita menggandeng paguyuban. Agak kurang saya rasa (prokesnya). Handarbeni (rasa kebersamaan) teman-teman paguyuban yang perlu kita tingkatkan lagi. Selain radio kami akan undang paguyuban (untuk sosialisasi prokes). Tapi pendampingan ke pasar tetap kami lakukan," katanya.

Suasana Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

5.600 pedagang Pasar Beringharjo, tukang parkir, tukang becak, hingga buruh gendong sudah mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2. Kini, selama beberapa hari ini mereka juga mendapatkan vaksin booster atau dosis ketiga.

"Giat (vaksinasi booster) di Beringharjo Timur di Pendopo Pasar Beringharjo didukung penuh oleh teman-teman dari angkatan laut," katanya.

"Boosternya ada Pfizer dan AZ. Kemarin teman-teman pedagang pasar dan komunitas yang pertama dulu pakai Sinovac yang pertama dan kedua," katanya.

Tak hanya warga Pasar Beringharjo, masyarakat umum juga bisa vaksin booster di sini. Mereka hanya perlu menunjukkan bukti telah vaksin dosis 2 yang telah dilakukan 6 bulan sebelumnya.

Suasana Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

"Sekarang kan sudah ada Pedulilindungi bisa dicek kalau sudah vaksin 1 dan 2. Setelah 6 bulan dari vaksin kedua bisa dilayani," katanya.

Dengan langkah-langkah ini, Gunawan berharap pasar bisa semakin sehat. Pedagang juga semakin laris dan ekonomi tetap terus berputar.

Booster juga dirasa penting karena mayoritas pedagang pasar berusia di atas 50 tahun.

Suasana Pasar Beringharjo, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

"Harapannya pasar semakin sehat. Jualan semakin laris dan bisa memberikan kontribusi meski mau tidak mau pasar banyak berinteraksi ketemu dengan banyak orang harapannya semakin sehat," katanya.

Dari data Pemda DIY, tambahan kasus corona harian pada 25 Februari lalu mencapai 2.778 kasus. Sementara kasus corona aktif saat ini mencapai 24.033.