Surabaya Bakal Karantina Wilayah, Dishub Siapkan Penyaringan di 19 Pintu Masuk

30 Maret 2020 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di ruas Jalan Darmo (depan Kebun Binatang Surabaya). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di ruas Jalan Darmo (depan Kebun Binatang Surabaya). Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Surabaya bakal memberlakukan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona. Dinas Perhubungan Surabaya kini telah menyiapkan skenario penyaringan semua kendaraan maupun masyarakat yang akan masuk.
ADVERTISEMENT
Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajat, mengatakan penyaringan akan dilakukan di 19 pintu masuk ke Kota Pahlawan itu.
"Jadi intinya adalah kami sudah bersiap untuk melakukan karantina wilayah di Surabaya, karena meningkatnya penderita positif COVID-19 ini yang cukup memprihatinkan," kata Irvan dalam siaran yang diterima, Senin (30/03).
Sembilan belas pintu masuk itu yakni Stadion Gelora Bung Tomo (Pakal), Terminal Tambak Oso (Benowo), Dupak Rukun (Asemrowo), Kodikal (Pabean), Mayjen rumah pompa (Dukuh Pakis), Gunungsari (Jambangan), Kelurahan Kedurus (Karang Pilang), Masjid Agung (Gayungan), dan Jeruk (Lakarsantri).
Kemudian di Driyorejo, Benowo Terminal (Pakal), Tol Simo (Sukomanunggal), Mal City of Tomorrow (Dishub), MERR Gunung Anyar (Gunung Anyar), Suramadu (Kenjeran), Rungkut Menanggal (Gunung Anyar), Wiguna Gunung Anyar Tambak (Gunung Anyar), Margomulyo (Tandes), dan Pondok Chandra (Gunung Anyar).
Pesepeda melintas di Jalan Darmo yang ditutup, di Surabaya, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Irvan menyebut di 19 pintu masuk tersebut hanya kendaraan yang dinilai urgent yang diperbolehkan masuk ke Kota Surabaya. Artinya, hanya mereka yang memiliki kepentingan urusan dengan kebutuhan dasar seperti, tenaga medis, tenaga pemerintahan, kendaraan pengangkut bahan pokok dan BBM, serta kendaraan yang mensuplai makanan.
ADVERTISEMENT
“Jadi hanya plat L (Surabaya) nanti yang boleh masuk, atau mungkin kalau dia bukan plat L tapi dia punya KTP Surabaya. Dan untuk (driver ojek) online juga kita batasi, kita lakukan seleksi ketat keperluannya apa,” jelasnya.
“Ini diharapkan nanti 24 jam dalam pengawasan untuk akses masuk ke Surabaya,” lanjutnya.
Selain itu, di 19 pintu masuk ke Kota Surabaya itu juga disiapkan posko dan bilik sterilisasi yang dijaga petugas gabungan dari beberapa instansi terkait. Setiap kendaraan maupun masyarakat yang masuk akan dilakukan pemeriksaan.
“Yang diperbolehkan masuk harus dilakukan pemeriksaan dengan sosialisasi, baik kendaraan maupun orangnya. Jadi kami siapkan juga dengan bilik-bilik nanti di 19 lokasi. Kalau tidak ada bilik ya minimal alat semprot (disinfektan) yang untuk orang,”jelasnya.
ADVERTISEMENT
Irvan memastikan kebijakan untuk mengatasi penyebaran virus corona tersebut bakal segera berjalan dalam minggu ini. “Minggu ini, mungkin dalam satu dua hari ini. Setelah semua posko-posko lengkap, petugas juga sudah terploting semua,” ungkapnya.
Irvan mengungkapkan, sejak hari Jumat (27/03), Pemkot Surabaya bersama jajaran TNI-Polri sudah melakukan sosialisasi dan sterilisasi di 19 akses masuk tersebut.
“Jadi kita sudah kurangi yang empat-tiga lajur, menjadi satu lajur. Nanti mungkin akan menjadi satu lajur saja, jika benar-benar urgen,” pungkasnya.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!