Surat Suara Disederhanakan, Proses Pencoblosan Pemilu 2024 Bisa Lebih Cepat

20 November 2021 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada acara Penyederhanaan Desain Surat Suara Pemilu Serentak 2024 oleh KPU di Manado, Sulut, Sabtu (20/11).  Foto: Youtube/KPU RI
zoom-in-whitePerbesar
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada acara Penyederhanaan Desain Surat Suara Pemilu Serentak 2024 oleh KPU di Manado, Sulut, Sabtu (20/11). Foto: Youtube/KPU RI
ADVERTISEMENT
KPU menyelenggarakan simulasi pemilihan dan penghitungan surat suara yang disederhanakan. Penyederhanaan desain surat suara ini ditujukan untuk Pemilu Serentak 2024.
ADVERTISEMENT
Gagasan penyederhanaan oleh KPU ini memiliki sejumlah tujuan. Mulai dari memberikan kenyamanan bagi pemilih dan petugas, hingga mempersingkat waktu pemilihan di bilik suara saat Pemilu 2024 nanti.
Hal ini disampaikan oleh anggota Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) sekaligus evaluator dari simulasi, Heroik Pratama.
“Kalau dilihat tadi, ya, ada petugas yang menghitung waktu ketika pemilih datang ke bilik suara sampai kemudian dia selesai dan keluar dari bilik. Kalau dilihat, rata-rata antara 2 sampai dengan 4 menit; rata-rata keseluruhan, ya, di dua TPS. Ada juga yang lebih dari 4 menit. Tapi rata-rata secara keseluruhan itu 2-4 menit,” jelas Heroik pada Sabtu (20/11).
Simulasi pemungutan dan penghitungan suara pada acara Penyederhanaan Desain Surat Suara Pemilu Serentak 2024 oleh KPU di Manado, Sulut, Sabtu (20/11). Foto: Youtube/KPU RI
Saat ini, tengah berlangsung simulasi penghitungan surat suara yang disederhanakan di Manado, Sulawesi Utara. Acara yang berlangsung mulai siang hari ini disiarkan secara langsung lewat YouTube KPU.
ADVERTISEMENT
“Artinya, ini bisa dilihat memang pemilih cenderung lebih mudah, dalam artian lebih cepat dalam memberikan pilihannya,” tambah dia.
Namun, ia mengingatkan acara ini masih merupakan simulasi. Beberapa faktor seperti penggunaan nama buah-buahan sebagai nama calon yang dipilih, sangat berpengaruh pada kecepatan waktu pemilihan.
“Tapi perlu dicatat, ini, kan, masih simulasi, yang kemudian logo partai dan nama calegnya masih nama buah atau makanan. Ini, kan, bisa saja pemilih masih memilih sesuai dengan preferensi makanan kesukaan. Itu jauh lebih mudah dibandingkan dengan logo partai dan juga nama caleg,” jelas dia.
Meskipun begitu, simulasi ini dapat membuktikan bahwa penyederhanaan administrasi pemilu ini dapat membuat tata kelola Pemilu Serentak 2024 lebih efisien.
Model surat suara pemilihan umum tahun 2024. Foto: Dok. Istimewa
“Tahun 2019 lalu, penghitungan surat suara di level KPPS ada yang sampai tengah malam, bahkan pagi. Nah, jika hanya dua atau tiga surat suara, ini diharapkan penghitungan suara jadi lebih cepat dan juga mudah. KPPS Tidak perlu begadang sampai pagi,” tutup Heroik.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, KPU menggagas penyederhanaan desain surat suara pemilu. Sebab, lima surat suara pada Pemilu 2019 lalu terbukti tidak terlalu efisien. Masih banyak surat suara yang tidak sah akibat tidak dicoblos oleh pemilih.
Ada dua model dari penyederhanaan ini, yaitu model tiga surat suara dan model dua surat suara. Pada simulasi hari ini, TPS 1 menggunakan model dua surat suara dan TPS 2 menggunakan dua surat suara.
Pada model tiga surat suara, pemilih mendapat tiga surat suara berupa: surat suara pemilihan Presiden/Wapres dan DPR RI; surat suara pemilihan DPD; dan surat suara pemilihan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Sedangkan pada model dua surat suara, pemilih mendapat dua surat berupa: Surat suara pemilihan Presiden/Wapres, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota; serta surat suara pemilihan DPD.
ADVERTISEMENT