Survei Alvara: Jokowi-Ma'ruf 53,9 Persen, Prabowo-Sandi 34,7 Persen

15 Maret 2019 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Survei Alvara dengan tajuk "Pilpres 2019: Satu Bulan Menuju Hari-H Pemilu 2019" di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (15/3). Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Survei Alvara dengan tajuk "Pilpres 2019: Satu Bulan Menuju Hari-H Pemilu 2019" di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (15/3). Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alvara Resesrch Center merilis hasil survei terbaru kontestasi Pilpres 2019. Dalam rilisnya itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf masih unggul hampir 20 persen dari pesaingnya paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada bulan Februari 2019 sebesar 53,9 persen, sementara elektabilitas pasangan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 34,7 persen. Di mana yang belum memutuskan sebesar 11,4 persen," kata Founder dan CEO Alvara Hasanuddin Ali, di Oria Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
Hasanuddin menyebut tren elektabilitas kedua paslon dari waktu ke waktu tak begitu mengalami perubahan yang signifikan. Kedua paslon turun tipis dengan jumlah pemilih yang belum memutuskan bertambah sedikit dari survei sebelumnya.
"Di survei sebelumnya pada Desember, Jokowi-Ma'ruf elektabilitasnya 54,3 persen. Prabowo-Sandi 35,1 persen, dan belum memutuskan 10,6 persen. Jadi survei terbaru ini tidak begitu jauh perubahannya," ujarnya.
Hasanuddin menyebut, dari jumlah elektabilitas tersebut, masing-masing paslon memiliki pemilih yang tak mungkin berubah pilihannya.
ADVERTISEMENT
Di kubu Jokowi-Ma'ruf, 80,7 persen dari pemilihnya menyatakan tak akan mengubah pilihannya. Sedangkan di kubu Prabowo-Sandi, ada 78,2 persen yang menyatakan tidak akan mengubah pilihannya.
"Sedikit lebih solid pemilih Jokowi-Ma'ruf dibanding Prabowo-Sandi," ujar Ali saat memaparkan hasil survei.
Jokowi & Prabowo di KPU. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sementara itu, untuk angka 11,4 persen yang belum memutuskan pilihan, lebih cenderung didominasi pemilih muda.
"Ada ceruk (jarak) pemilih yaitu pemilih muda di mana presentase yang belum memutuskan besar di bandingkan generasi lainnya, selain itu partisipasi mereka dalam menggunakan hak pilih juga rendah, hal ini berpotensi golput," katanya.
Hasanuddin mengatakan, kedua paslon harus waspada terkait adanya potensi golput ini. Ia juga mengatakan kedepannya pertarungan juga salah satunya akan ditentukan dari pemilih muda ini.
ADVERTISEMENT
Survei Alvara ini digelar pada 22 Februari-2 Maret 2019 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara terhadap 1.201 responden yang berusia 17 ke atas dan memiliki hak pilih. Rentang margin of error sebesar 2,88 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.