Survei Elektabilitas Parpol Puspoll: PDIP Teratas, PKS Masuk 5 Besar

Ilustrasi Partai Peserta Pemilu Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Puspoll Indonesia merilis hasil survei nasional mengenai elektabilitas tokoh yang berpeluang maju dalam Pilpres 2024. Selain itu, mereka turut merilis elektabilitas terbaru dari partai politik.

Berdasarkan hasil survei itu, PDIP menempati urutan pertama dengan hasil 22,3 persen. Lalu di urutan kedua ditempati oleh Gerindra dengan 13,4 persen dan di urutan ketiga yakni PKB dengan 9,2 persen.

Sementara Golkar berada di urutan keempat dengan raihan 8,4 persen kemudian PKS di urutan kelima dengan 7,4 persen. Sedangkan Demokrat ada di urutan keenam dengan 5,3 persen dan NasDem di urutan ketujuh dengan 4,3 persen.

"PPP 2,8 persen, PAN 1,8 persen, Perindo 0,6 persen, Hanura 0,4 persen, PSI 0,3 persen, PBB 0,2 persen, Garuda 0,2 persen, Gelora 0,1 persen, dan Berkarya 0,1 persen. Sementara 23,4 persen responden tidak tahu/tidak menjawab," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja dalam rilis survei secara virtual, Minggu (23/5).

Eektabilitas parpol menurut survei Puspoll Indonesia. Foto: Puspoll

Puspoll Indonesia juga merilis daftar partai yang dinilai paling mempedulikan nasib masyarakat. PDIP masih menempati urutan teratas dengan 19,2 persen disusul oleh Gerindra 11,8 persen, Golkar 8,2 persen dan PKS dengan 7,3 persen.

"Sedangkan partai politik yang dinilai paling bersih adalah PDIP 15,7 persen, Gerindra 10 persen, dan PKS 7,8 persen," ujar Muslimin.

Lebih lanjut, dalam survei ini responden menilai PDIP merupakan partai yang paling mewakili generasi muda. Lalu disusul oleh Gerindra, PKB, Golkar, PKS dan Demokrat.

"Partai politik yang dinilai paling berpihak terhadap umat Islam adalah PKB 17,6 persen, PKS 15,8 persen, Gerindra 8,9 persen, dan PPP 7,4 persen," tutur Puspoll Indonesia.

Partai yang dianggap bersih dari korupsi. Foto: Puspoll

Survei Puspoll ini dilakukan pada 20 hingga 29 April 2021 melalui wawancara tatap muka atau face to face interview menggunakan kuesioner terstruktur. Seluruh responden adalah mereka yang 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Ada 1.600 responden dalam survei ini dengan margin of error kurang lebih 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel dipilih secara acak menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat atau multistage random sampling dengan memperhatikan urban/rural dan proporsional antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.