Survei Indikator: Risma, Sri Mulyani, dan Prabowo Menteri dengan Kinerja Terbaik

26 April 2022 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyambangi korban tanah longsor di Kelurahan Tandang, Tembalang, Kota Semarang, Selasa (25/1/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyambangi korban tanah longsor di Kelurahan Tandang, Tembalang, Kota Semarang, Selasa (25/1/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi, memaparkan opini publik terkait menteri Kabinet Indonesia Maju yang memiliki kinerja terbaik.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Mensos Tri Rismaharini menduduki posisi pertama dengan dukungan sebesar 8,5%. Diikuti Menkeu Sri Mulyani dan Menhan Prabowo Subianto sebesar 7,8% dan 7,2%,
“Spontan top of mind di mata publik, 8,5 persen bisa menyebut secara spontan Bu Tri Rismaharini. Kemudian 7,8 persen menyebut Bu Sri Mulyani. Jadi dua menteri teratas perempuan,” papar Burhan dalam rilis survei secara virtual, Selasa (26/4).
“Pak Prabowo di peringkat ketiga 7,2 persen, Erick Thohir di keempat, tapi lagi-lagi beda antara peringkat pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam itu enggak beda. Selisih margin of error 2,9 persen,” lanjutnya.
Nama-nama lainnya juga masuk dalam 8 besar menteri dengan kinerja terbaik, seperti Menparekraf Sandiaga Uno, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim, Menkes Budi Gunadi Sadikin, hingga MenPUPR Basuki Hadimuljono.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau baca secara absolut, kelima Pak Sandi, keenam Pak Nadiem Makarim, ketujuh Budi Gunadi Sadikin, kemudian kedelapan Basuki Hadimuljono. Itu 8 tertinggi,” jelas dia.
Namun, Burhan menjelaskan bahwa masih ada 43% masyarakat yang tidak bisa memilih menteri dengan kinerja terbaik. Angka ini menjadi mayoritas dan memiliki selisih yang jauh dibandingkan perolehan dukungan ke Risma yang hanya sebesar 8,5%.
“Jadi kita punya pertanyaan menteri mana yang dianggap paling baik 43 persen enggak bisa jawab. Artinya enggak punya memori. Tapi dari 67 persen masyarakat yang bisa menjawab tersebar ke nama-nama yang tadi ada dalam list,” tandas dia.
Survei yang dilakukan pada 14-19 April 2022 ini melibatkan 1.220 responden yang terbesar di seluruh Indonesia. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
ADVERTISEMENT