Survei Indo Barometer: 21,2 Persen Masyarakat Tak Paham Cara Cegah Corona

21 Maret 2020 11:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
ADVERTISEMENT
Indo Barometer melakukan survei terkait virus corona di Indonesia. Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengungkapkan bedasarkan hasil survei, mayoritas masyarakat yang sudah mengetahui cara pencegahan virus corona sebesar 78,8 persen.
ADVERTISEMENT
Namun, kata dia, masih ada 21,2 persen masyarakat yang belum memahami bagaimana cara pencegahan penyebaran virus. Oleh karena itu, pemerintah diimbau membuat iklan layanan masyarakat sosialisasi pencegahan.
"Sebanyak 21,2 persen tak paham cegah corona. Temuan ini mengindikasikan masih perlunya tindakan pemerintah untuk membuat iklan layanan masyarakat tentang tata cara pencegahan COVID-19, khususnya oleh departemen atau Kemenkes," kata Qodari dalam siaran persnya, Sabtu (21/3).
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Qodari menjelaskan 56,3 persen masyarakat menganggap belum ada anjuran pemerintah untuk mencegah virus corona. Selain itu, ia mengatakan, bedasarkan hasil survei masyarakat belum memahami untuk menjaga jarak dengan individu lainnya (social distancing).
"Membatasi kontak dengan kerumunan atau penderita batuk atau demam 19,6 persen. Temuan ini kiranya memiliki implikasi penting dalam iklan layanan masyarakat seyogyanya social distancing pada peringkat satu," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Sementara, hasil survei menemukan, masyarakat lebih mengetahui pencegahan virus corona dengan mencuci tangan dengan benar 30 persen, penggunaan masker 25,6 persen, meningkatkan daya tahan tubuh 18,6 persen, dan persediaan obat-obatan 4,2 persen.
Infografik Menangkal Penyebaran Virus Corona. Foto: Argy Pradypta/kumparan
Survei terkait isu virus corona di Indonesia dilakukan pada 10-16 Maret 2020 dengan menggunakan metode penarikan sampel dengan quota dan purposive sampling.
Jumlah sampel sebesar 400 responden dari 7 provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Tingkat kepercayaan hasil survei 95 persen.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!