Survei Indo Barometer: Soeharto Lebih Disukai dari Jokowi, Megawati Juru Kunci

23 Februari 2020 14:11 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden memilih Joko Widodo saat pidato kemenangannya dalam pemilihan Presiden Indonesia di Jakarta, Rabu (23/7/2014). Foto: ADEK BERRY / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden memilih Joko Widodo saat pidato kemenangannya dalam pemilihan Presiden Indonesia di Jakarta, Rabu (23/7/2014). Foto: ADEK BERRY / AFP
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Indo Barometer kembali menggelar rilis survei terbaru. Survei itu bertajuk "Road To Capres dan Parpol 2024".
ADVERTISEMENT
Dalam bab Presiden paling disukai juga direkam pendapat publik mengenai Presiden yang paling disukai dari era Sukarno.
Survei itu digelar dari 9-15 Januari 2020. Hasilnya, Soeharto menjadi Presiden paling disukai responden (23,8 persen).
Disusul Presiden Jokowi (23,4 persen), lalu Sukarno (23,3 persen), SBY (14,4 persen), BJ Habibie (8,3), Gus Dur (5,5) dan terakhir Megawati (1,2 persen).
"Dalam sejarah Republik Indonesia sampai dengan saat ini dari sebanyak 7 nama Presiden, Soeharto yang paling disukai," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (23/2).
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
Qodari menjelaskan, angka itu didapat dari pertanyaan tertutup (tidak ada pilihan) kepada sebanyak 1200 responden di seluruh Indonesia.
"Dalam sejarah, Indonesia saat ini tercatat mempunyai 7 presiden (Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo). Dari ketujuh nama presiden tersebut, manakah yang paling Bapak/Ibu/Saudara sukai?," demikian bunyi pertanyaan kepada responden Indobarometer.
ADVERTISEMENT
Qodari membandingkan survei nasional sebelumnya yakni 15-22 April 2018 dengan pertanyaan berbeda yakni siapa Presiden yang dianggap publik paling berhasil. Hasilnya, publik tetap memilih Soeharto ketimbang Jokowi.
Pada survei April 2018, Presiden Indonesia yang dinilai publik paling berhasil adalah Soeharto (32.9%), disusul Sukarno (21.3%), Joko Widodo (17.8%), dan Susilo Bambang Yudhoyono (11.6%).
Soeharto dan putrinya, Tutut Foto: Adek Berry/AFP
Qodari dalam paparannya menjelaskan, Soeharto dianggap sebagai Presiden paling disukai karena dikenal dengan beberapa keberhasilanya di sektor-sektor publik.
Diantaranya kata Qodari, di bidang pendidikan, misalnya Soeharto dikenal karena membangun SD Inpres, di bidang kesehatan membangun puskesmas serta membangun perumahan rakyat (Perumnas) di seluruh Indonesia. Selain itu, Soeharto juga dianggap mampu menjaga stabilitas harga pangan.
"Dia juga relatif bisa menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok (Bulog)," papar Qodari.
ADVERTISEMENT
Qodari melanjutkan, Soeharto juga dianggap berjasa membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan lain lain. Namun kelemahan Soeharto, disebutnya adalah minimnya demokrasi.
"Hanya saja kekurangannya adalah minimnya kebebasan dan demokrasi," kata Qodari.
Untuk informasi, survei ini menggunakan sebanyak 1200 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.83%, pada tingkat kepercayaan 95%. Responden adalah mereka warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan