Survei IPO: Masyarakat Menilai Anies Baswedan Paling Potensial di Pilpres 2024

10 April 2021 15:41 WIB
comment
73
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melambaikan tangan setibanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melambaikan tangan setibanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sosok yang dinilai oleh masyarakat paling potensial dalam Pilpres 2024. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) kepada 1.200 responden pada Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, pada 2024 mendatang kandidat presiden dan wakil presiden kemungkinan akan diisi oleh nama-nama yang bersumber dari dua klaster, yakni unsur kabinet dan non kabinet.
Di unsur non kabinet, nama Anies Baswedan memuncaki daftar teratas paling potensial di Pilpres 2024. Angkanya jauh meninggalkan sosok senior di pagelaran pilpres, Prabowo Subianto, meski ia juga ada di dalam kabinet.
"Dalam catatan IPO yang masih mendominasi Anies Baswedan dengan 15,8 persen. Kemudian Pak Ganjar Pranowo 12,6 persen, kemudian Sandiaga Uno 9,5 persen," kata Dedi dalam diskusi Polemik Trijaya dengan tema 'Evaluasi Kabinet dan Peta Politik 2024', secara virtual, Sabtu (10/4).
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Minggu (28/3) melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jepang H.E. Nobuo Kishi, di Tokyo, Jepang. Foto: Dok. Kemenhan
Survei ini didasarkan atas sejumlah indikator, seperti prestasi, ketegasan, kejujuran, bersih, religius, dan profesional.
ADVERTISEMENT
Adapun dari unsur kabinet, nama Prabowo memang masih paling tinggi dari hal popularitas dan juga paling potensial. Namun, angka dalam survei IPO, presentasenya jauh di bawah Anies, yakni masih 5,7 persen.
"Kalau dari unsur kabinet, mau tidak mau yang paling populer memang Prabowo Subianto. Dengan perolehan elektabilitas di survei IPO 5,7 persen, ini rendah ya," kata dia.
Namun demikian, Dedi mengatakan akan sulit bagi Prabowo bersaing di Pilpres 2024 apabila melihat kontestasi politik saat ini.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat terbatas tentang program dan kegiatan bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, 31 Oktober 2019. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
"Artinya untuk menempatkan Prabowo sebagai menteri yang punya potensi besar dalam kontestasi 2024 juga tidak mudah," kata dia.
"Kenapa? Karena kecenderungannya sekarang Gerindra dan Pak Prabowo tidak mendominasi di kabinet. Di kabinet justru yang banyak mendominasi oleh Golkar, termasuk oleh PDIP," sambungnya.
ADVERTISEMENT

Bongkar pasang pasangan Pilpres 2024

Dalam survei yang sama, IPO mencoba memproyeksikan siapa saja calon wakil presiden yang bisa mendampingi calon presiden dengan tingkat keterpilihan yang tinggi berdasarkan persepsi masyarakat.
Hasilnya, 29,2 persen masyarakat menilai Anies disandingkan dengan Sandiaga Uno; 26,7 persen dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); 17,4 persen dengan Tito Karnavian.
Lalu untuk nama Ganjar Pranowo, misalnya, 34 persen berpendapat ia akan dipasangkan dengan AHY; 18,3 persen dengan Tito Karnavian; 14,6 persen dengan Anies Baswedan.
Sedangkan 22,1 persen menilai Prabowo Subianto akan berpasangan dengan Anies Baswedan; dengan Sandiaga Uno 14,9 persen; dan Puan Maharani 8 persen. Nama-nama tersebut merupakan pilihan responden terkait pasangan capres.
***
Saksikan video menarik di bawah ini:
ADVERTISEMENT