Survei Kompas: Elektabilitas Partai Golkar Merosot Tinggal 3,4%

23 Februari 2021 14:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan hak pilihnya saat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 003 di Nagari Barung-Barung Balantai, Kecamatan XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu (13/12). Foto: Muhammad Arif Pribadi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan hak pilihnya saat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 003 di Nagari Barung-Barung Balantai, Kecamatan XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Minggu (13/12). Foto: Muhammad Arif Pribadi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Litbang Kompas merilis survei soal elektabilitas partai politik pada awal 2021. Hasilnya, PDIP masih memegang elektabilitas tertinggi dengan 19,7 persen.
ADVERTISEMENT
Di bawah PDIP adalah Partai Gerindra dengan 9,6 persen dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 5,5 persen. Lalu di posisi keempat dan kelima berturut-turut adalah PKS (5,4 persen) dan Demokrat (4,6 persen).
Namun, dalam survei Kompas kali ini, yang menarik adalah semakin merosotnya elektabilitas Partai Golkar. Meski beberapa parpol ikut turun elektabilitasnya, partai pimpinan Airlangga Hartarto itu mengalami penurunan paling tajam dibandingkan yang lainnya.
Ilustrasi Partai Golkar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jika dirinci, survei Litbang Kompas pada Oktober 2019 menunjukkan elektabilitas Golkar masih di angka 7,7 persen. Kemudian, menurun jadi 5,9 persen pada Agustus 2020. Dan survei terbaru pada Januari 2021 menjadi 3,4 persen.
Padahal, pada Pemilu 2019, Golkar tidak kalah bersaing serta masuk tiga besar bersama PDIP dan Gerindra. Perolehan suaranya pun cukup ketat dengan Gerindra, yakni 12,31 persen dan 12,57 persen.
ADVERTISEMENT
Lalu, tiga survei Litbang Kompas setelah Pemilu 2019 menunjukkan penurunan tajam Golkar dibandingkan partai lainnya.
Sebaliknya, beberapa parpol menunjukkan tren elektabilitas yang meningkat selama tiga kali survei Litbang Kompas. Misalnya, PKB dari 5,3 persen (Oktober 2019), turun jadi 4,7 persen (Agustus 2020), dan naik lagi jadi 5,5 persen (Januari 2021).
Ilustrasi mencoblos saat pemilu. Foto: AFP/Chaideer Mahyuddin
Lalu ada PKS dari 5,3 persen (Oktober 2019), turun jadi 4,1 persen (Agustus 2020), dan naik jadi 5,4 persen (Januari 2021).
Kemudian Partai Demokrat dari 4,7 persen (Oktober 2019), turun jadi 3,6 persen (Agustus 2020), dan naik lagi jadi 4,6 persen (Januari 2021).
Meski begitu, pemilih yang belum menentukan pilihannya atau masih golput pun sangat tinggi per Januari 2021, yakni 47,3 persen.
ADVERTISEMENT
Survei terbaru Litbang Kompas ini ditampilkan dalam Harian Kompas edisi 22 Februari 2021. Survei ini diadakan pada 27 Desember 2020-9 Januari 2021, dengan melibatkan 2.000 responden secara acak di 34 provinsi.
Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen, dengan margin of error 2,83 persen.
Ilustrasi perhitungan suara pemilu. Foto: AFP/Bas Ismoyo
Berikut adalah hasil lengkap survei Kompas soal elektabilitas parpol per Januari 2021: