Survei Litbang Kompas: Tren Elektabilitas Ganjar Naik, Prabowo Fluktuatif

19 Oktober 2021 15:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.  Foto: AFP dan Pemprov Jawa Tengah dan DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Foto: AFP dan Pemprov Jawa Tengah dan DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Litbang Kompas mengeluarkan survei elektabilitas calon presiden (capres) terbaru jelang Pemilu 2024. Hasilnya, nama-nama capres pilihan publik masih mendominasi, namun ada yang elektabilitasnya konsisten bahkan naik, ada tokoh yang mulai turun.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Kompas edisi Selasa (19/10), terdapat nama-nama dari jajaran pemerintah pusat, kepala daerah, hingga tokoh lainnya.
Survei Litbang Kompas menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sama-sama di peringkat pertama dengan elektabilitas 13,9 persen.
Lalu diikuti Anies Baswedan dengan 9,6 persen, Ridwan Kamil 5,1 persen, dan Tri Rismaharini 4,9 persen.
Nama-nama tersebut dinilai Kompas konsisten sebagai capres pilihan publik dalam lima survei terakhir mereka, terhitung sejak Oktober 2019 hingga Oktober 2021. Artinya, pilihan publik terhadap tokoh-tokoh tersebut masih belum jauh berubah dalam kurun dua tahun terakhir.

Ganjar dan Ridwan Kamil Konsisten Naik, Prabowo Fluktuasi

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Instagram @ridwankamil
Jika dibandingkan dalam survei Kompas dalam dua tahun terakhir, Ganjar bisa dikatakan satu-satunya tokoh yang konsisten mengalami kenaikan elektabilitasnya.
ADVERTISEMENT
Pada survei Oktober 2019, Ganjar yang memperoleh elektabilitas 1,8 persen masih kalah dengan Prabowo (14,7 persen), Anies (8,4 persen), dan Sandiaga (7,3 persen). Lalu April 2021, elektabilitas Ganjar naik menjadi 7,3 persen, dan semakin melejit hingga kini bisa menyamai Prabowo.
Lalu ada Ridwan Kamil yang juga cukup konsisten mengalami kenaikan elektabilitas secara bertahap. Misal, pada Agustus 2020 elektabilitas Emil hanya 1,9 persen, kini menyalip Sandiaga dengan 5,1 persen.
Jika dibandingkan dua nama di atas, Prabowo yang justru mengalami fluktuasi dukungan. Elektabilitasnya menurun secara bertahap, misal dari 16,4 persen pada April 2021 menjadi 13,9 persen pada Oktober 2021.
Setelah sempat naik pada Agustus 2020, tingkat keterpilihan Prabowo turun pada Januari 2021 dari 15,7 persen menjadi 12 persen. Kondisi serupa terjadi pada April dan Oktober 2021. Meski begitu, Prabowo masih menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi, setidaknya hingga April 2021, meski suaranya mengalami fluktuasi.
ADVERTISEMENT
Adapun fluktuasi elektabilitas juga dialami Risma, Sandiaga, dan AHY. Kompas menyebut sebagian besar tokoh yang mencuat masih belum mencatatkan tingkat keterpilihan yang konsisten dalam lima survei terakhir.

Ada Ahok hingga Gibran di Atas Megawati

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung Solo. Foto: Dok. Istimewa
Masih dari hasil survei, berturut-turut di posisi ke-6 sampai 10 ada Sandiaga Uno 4,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 4,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 1,9 persen, Mahfud MD 1,2 persen dan Gatot Nurmantyo 1,1 persen.
Menariknya, ada nama Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, di posisi ke-11 (0,3 persen), dan di atas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan elektabilitas 0,2 persen.
Bagaimana dengan Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar yang beberapa waktu lalu sempat ramai balihonya?
ADVERTISEMENT
Dalam survei Kompas terbaru, tidak ada nama ketiga tokoh tersebut. Atau bisa termasuk 0,8 persen responden yang menjawab pilihan lainnya.
Survei Litbang Kompas ini dilaksanakan pada 26 September-9 Oktober 2021 dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,8 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
=================
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews