news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Survei: Masyarakat Prancis Kini Lebih Jarang Cuci Tangan daripada Saat Lockdown

24 Oktober 2020 5:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berjalan melewati papan informasi tentang virus corona atau COVID-19 di distrik keuangan dan bisnis La Defense, Prancis. Foto: REUTERS / Gonzalo Fuentes
zoom-in-whitePerbesar
Warga berjalan melewati papan informasi tentang virus corona atau COVID-19 di distrik keuangan dan bisnis La Defense, Prancis. Foto: REUTERS / Gonzalo Fuentes
ADVERTISEMENT
Sebuah survey baru-baru ini dilakukan Institut Français d’Opinion Publique (IFOP) mengenai kebersihan masyarakat Prancis saat pandemi virus corona. Hasilnya menunjukkan, masyarakat Prancis saat ini lebih jarang cuci tangan dibandingkan saat lockdown pada Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelum lockdown, hanya 45 persen masyarakat Prancis yang mencuci tangannya setelah berpergian dengan menggunakan kendaraan umum. Selama lockdown, 86 persen masyarakat Prancis mencuci tangannya setelah berpergian dari luar rumah.
Sementara mencuci tangan sebelum memasak dan makan juga meningkat selama lockdown. Masyarakat Prancis yang mencuci tangan sebelum memasak naik dari 69 persen menjadi 81 persen. Kemudian, masyarakat yang mencuci tangan sebelum makan naik dari 49 persen menjadi 81 persen.
Warga antre masuk untuk belanja ke supermarket di Hoenheim, Prancis. Foto: REUTERS / Christian Hartmann
Namun kebiasaan mencuci tangan tersebut tidak berlangsung lama. Usai lockdown diperlonggar, hanya 63 persen masyarakat Prancis yang mencuci tangan setelah berpergian dari luar dan hanya 65 persen yang mencuci tangan sebelum makan.
Menariknya, data tersebut dapat berbeda jauh ketika dilihat berdasarkan tipe responden. Untuk responden yang mengaku antipakai masker, hanya 30 persen dari mereka yang mencuci tangan. Sementara 79 persen dari mereka yang pro masker rajin mencuci tangan.
ADVERTISEMENT
Anak muda juga lebih jarang mencuci tangan dari pada orang tua. Hanya 47-50 persen responden berumur 18-34 tahun yang rajin mencuci tangan, sementara ada 70 persen warga di atas 65 tahun yang rajin mencuci tangan.
Infografik Keajaiban Cuci Tangan. Foto: kumparan
IFOP adalah sebuah lembaga survey milik Prancis. Survey kebersihan tersebut dilakukan pada Oktober secara online. Ada 1,014 responden yang berpartisipasi dalam survey tersebut.
Saat ini, Prancis dan negara-negara Eropa lainnya sedang mengalami gelombang kedua COVID-19. Bahkan, penularan corona di Prancis lebih cepat daripada puncak gelombang pertama pada musim semi lalu.
Kasus positif infeksi corona di Prancis bertambah 41.622 pada Kamis. Mencapai rekor harian tertinggi, sehingga total kasus positif kini tembus 1 juta.
Laporan: Daniel Chrisendo
ADVERTISEMENT
----------------------------------
Saksikan video menarik di bawah ini: