Survei Median: 48% Publik Ingin Anies Maju Lagi di Pilgub DKI, Kinerja Bagus

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan di acara Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021. Foto: Dok. Pemprof DKI

Median merilis hasil survei elektabilitas bursa calon gubernur DKI Jakarta. Salah satunya terkait kans Anies Baswedan maju kembali sebagai gubernur DKI untuk periode kedua.

Direktur Eksekutif Median Ade Irfan Abdurahman mengatakan 48 persen responden ingin Anies kembali maju sebagai gubernur DKI. Sementara itu, 38 persen responden ingin gubernur DKI diganti dengan sosok yang lain dan 14 persen tak menjawab.

"Kita uji coba juga potensi Anies dipilih kembali. Menurut Anda, apakah dalam Pilgub mendatang Anies maju kembali? 48 persen ingin dan diganti 38 persen," kata Ade Irfan dalam rilis virtual, Senin (15/2).

Ade Irfan menjelaskan keinginan responden yang ingin Anies kembali maju tak berbeda jauh dengan elektabilitas head to head Anies dengan Risma. Hasil elektabilitas head to head keduanya, Anies 45 persen dan Risma 36 persen.

Survei elektabilitas cagub DKI. Foto: Median

"Melihat data ini, angka head to head Anies dan Risma jadi tidak jauh beda. Ketika di head to head terlihat pembelahannya. Jadi orang yang ingin ganti Anies, suara oposisi dan yang pro suara pendukung pemerintah DKI," ujarnya.

Ia pun menjelaskan keinginan Anies kembali maju dalam Pilgub DKI, karena 52,5 persen responden puas dengan kinerja Anies memimpin Jakarta.

"Evaluasi kinerja pemerintah DKI. Seberapa puas kinerja Anies, angkanya 52,5 persen puas, tidak 32,5 persen dan tidak tahu 15 persen," kata dia.

Survei elektabilitas cagub DKI. Foto: Median

Kepuasan akan kinerja Anies terdiri dari beberapa faktor yakni, dianggap berhasil menyalurkan bansos corona (7,8 persen), pembangunan infrastruktur meningkat (6,0 persen), transportasi umum rapi (3,8) persen hingga penataan kota Jakarta (3,5 persen).

Survei Median melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak yang diwawancarai dalam kurun waktu 31 Januari-3 Februari 2021.

Wawancara menggunakan metodologi tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Tingkat kepercayaan hasil survei 95 persen dengan margin of eror 4,9 persen.

***

Saksikan video menarik di bawah ini.