Survei Median: 48% Warga DKI Setuju Pilkada Digelar 2024

15 Februari 2021 17:35 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemilih pada Pilkada. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemilih pada Pilkada. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Median merilis hasil survei terkait respons warga soal Pilgub DKI di 2024 serentak dengan pileg dan pilpres atau dinormalisasi menjadi 2022. Hasilnya, 48 persen respons mendukung Pilkada DKI digelar 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Median Ade Irfan Abdurahman mengatakan 29 persen masyarakat tak setuju jadwal Pilkada DKI tahun 2024. Sementara itu, 23 persen responden tak menjawab.
"Kami juga menanyakan kepada masyarakat DKI, seharusnya jadwal Pilgub DKI diadakan tahun 2022-2023, tapi ada isu jika Pilgub DKI ditunda 2024. Apakah Anda setuju apa tidak? Maka jawabannya 48,0 persen itu setuju Pilgub DKI bisa ditunda ke tahun 2024," kata Ade Irfan dalam rilis virtual, Senin (15/2).
"Yang tidak setuju ada di angka 29,0 persen. Sisanya itu tidak tahu atau tidak mau jawab 23,0 persen," sambung dia.
Survei elektabilitas cagub DKI. Foto: Median
Meski begitu, survei Median tak menjabarkan apa alasan responden setuju pilkada DKI dilaksanakan tahun 2024. Pun dengan alasan responden menolak Pilgub DKI digelar 2024.
ADVERTISEMENT
Survei ini juga merilis sejumlah sosok yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai cagub DKI yakni Anies Baswedan dengan 42,5 persen, Tri Rismaharini 23,5 persen dan Sandiaga Uno 5,5 persen.
Survei dilakukan selama 31 Januari-3 Februari 2021 dengan menggunakan 400 responden yang dipilih menggunakan metode random sampling.
Survei menggunakan metodologi wawancara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Tingkat kepercayaan hasil survei 95 persen dan margin of eror 4,9 persen.