Survei Median soal Kinerja Pemkot Medan: 76% Tak Memuaskan, 31% Berhasil

19 Oktober 2020 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak difoto oleh orang tuanya di Merdeka Walk Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak difoto oleh orang tuanya di Merdeka Walk Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Medan termasuk satu dari 270 daerah yang menggelar Pilkada pada tahun ini, dengan dua kandidat yaitu Akhyar Nasution (wali kota) Vs Bobby Nasution (penantang/besan Presiden Jokowi).
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Media Survei Nasional (Median) merilis kinerja Pemkot jelang Pilwalkot Medan 2020. Median menanyakan kepada responden: 'Tolong sebutkan dua hal, pertama, tentang kelebihan yang dilakukan pemerintah kota Medan. Kedua, kekurangan pemerintah Kota Medan'.
"Dari pertanyaan terbuka perihal kelebihan pemerintah Kota Medan, terdapat total 31,9 persen kinerja yang dianggap berhasil menurut jawaban responden. Adapun lima besar kinerja pemerintah kota Medan yang dianggap berhasil itu, antara lain infrastruktur (6,4%), perbaikan jalan (5,2%), Pembagian bantuan (4,5%), bantuan sembako (2,8%), dan kesehatan (2,6%)," ucap peneliti Median, Rico Marbun, Senin (19/10).
Rico Marbun di Mukernas 1 KA-KAMMI Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Median juga menanyakan kepada responden perihal apa saja kekurangan pemerintah Kota Medan selama ini, melalui pertanyaan terbuka. Menurut Rico, dari jawaban responden ditemukan total 76,3 persen kinerja yang dianggap tidak memuaskan.
ADVERTISEMENT
"Dari kedua pertanyaan terbuka itu, menunjukkan adanya defisit terhadap persepsi kinerja pemerintah Kota Medan, di mana publik yang bisa menyebutkan kekurangan lebih besar dibandingkan yang bisa menyebutkan keberhasilan," terangnya.
Menurut Rico, jika dianalogikan sebagai tabungan, maka kinerja pemerintah Kota Medan antara yang memuaskan dengan yang tidak memuaskan, selama ini ibarat besar pasak dari pada tiang.
"Mengingat, lebih banyak publik yang anggap kinerja pemerintah kota Medan lebih buruk dari yang berhasil," pungkasnya.
Survei ini dilakukan pada 1-10 Oktober 2020. Dengan jumlah sampel sebesar 1000 responden warga Kota Medan yang telah memiliki hak suara dalam Pilkada 2020. Adapun margin eror sebesar 3,09 persen.