Survei Parameter Politik: 65,4% Warga Puas Kinerja Jokowi, Ma'ruf Amin 50,8%

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat sidang kabinet paripurna perdana di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei nasional evaluasi kinerja pemerintah dan jalan panjang menuju 2024. Berdasarkan hasil survei mereka, sebanyak 65,4 persen warga puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan sebagian besar warga di Pulau Jawa puas dengan kinerja Jokowi. Sedangkan 65 persen warga di luar Pulau Jawa mengaku puas dengan kinerja Jokowi.

"Ada 66,5 persen masyarakat Jawa yang puas dengan kinerja Jokowi," kata Adi dalam keterangannya, Minggu (22/2).

Adi menuturkan, secara rinci mayoritas warga di desa mengaku puas dengan kinerja Jokowi dibandingkan warga di kota. Tercatat kepuasan warga di desa mencapai 70 persen sedangkan di kota hanya 60,8 persen.

Survei parameter tekait kepuasan atas kinerja Joko Widodo. Foto: Dok. Parameter

Sementara terkait kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Adi mengatakan hanya sekitar 50,8 persen warga yang mengaku puas.

"Kepuasan terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin cenderung lebih rendah dengan angka kepuasan mencapai 50,8 persen. Sementara yang tidak puas mencapai 43,8 persen," ucap Adi.

Adi menuturkan, salah satu faktor yang membuat tingkat kepuasan terhadap kinerja Ma'ruf menurun adalah minimnya respons Ma'ruf terhadap beberapa isu yang cukup krusial. Terutama berkaitan dengan Islam politik.

"Status Ma'ruf Amin sebagai ulama tentunya membuat kelompok Islam memiliki ekspektasi cukup tinggi terhadap respons dan pembelaan wapres terkait isu yang beririsan dengan kelompok Islam," tutur Adi.

Survei parameter tekait kepuasan atas kinerja Ma'ruf Amin. Foto: Dok. Parameter

Parameter Politik mengulas tiga isu penting dalam survei ini. Pertama, terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dan Ma’ruf Amin yang sudah hampir genap 1,5 tahun.

Kedua, melihat bagaimana persepsi publik terhadap wabah COVID-19 yang hampir satu tahun menghantam bangsa ini. Termasuk juga soal kondisi ekonomi, kebiasaan selama pandemi, bantuan sosial, dan program vaksin yang sudah dilakukan pemerintah.

Lalu ketiga tentang elektabilitas capres dan partai politik. Politik memang selalu menarik sekaligus rumit. Karena hampir semua daya sudah dilakukan secara maksimal untuk menyongsong pemilu 2024.

Pengamat Politik Adi Prayitno. Foto: Dok. Istimewa

Survei Parameter dilakukan pada tanggal 3-8 Februari 2021 kepada 1.200 responden. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara random dari kerangka sampel.

Survei memiliki of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Selain itu, responden adalah warga Indonesia yang telah memiliki hak pilih sesuai Undang Undang yang berlaku.

***

Saksikan video menarik di bawah ini: