Survei Serologi Januari 2023: Antibodi COVID-19 Penduduk Indonesia Naik Jadi 99%

3 Februari 2023 17:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers hasil survei serologi nasional di Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Jumat (3/2). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers hasil survei serologi nasional di Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Jumat (3/2). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hasil survei serologi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Tim Pandemi FKM UI menunjukkan sebanyak 99 persen populasi Indonesia telah memiliki antibodi terhadap virus SARS CoV-2 atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
Survei terbaru ini dilakukan pada periode Januari 2023. Di survei yang ketiga ini, tim kembali mendata responden yang sama dan ikut survei pada Desember 2021 dan Juli 2022. Total ada 16.286 responden dengan sampel yang tersebar di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota dengan metode kuesioner dan pengambilan darah vena.
"Di Januari 2023 itu 99 persen dari proporsi masyarakat. Waktu bulan Juli itu 98,5 persen jadi masih tetap tinggi," ujar Syarifah Liza Munira, Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes kepada wartawan di kantornya, Kuningan, Jakarta, Jumat (3/2).
Syarifah Liza Munira, Kepala BKPK Kemenkes RI usai pemaparan hasil survei serologi Januari 2023, Jumat (3/2/2023). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Syarifah menyebut, dari data tersebut dapat disimpulkan, di bulan Januari 2023, hampir semua penduduk sudah memiliki antibodi SARS CoV-2.
Suasana pelaksanaan Vaksin Booster COVID-19 Kedua di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa (24/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Antibodi Tinggi pada Orang yang Booster

Berdasarkan hasil perbandingan dalam tiga kali survei serologi itu, Kemenkes menyimpulkan bahwa melengkapi vaksinasi menjadi prioritas yang penting di tengah pandemi yang terus berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Ada hal-hal yang menarik, yaitu kadar antibodi tertinggi itu ada pada mereka-mereka yang sudah mempunyai vaksinasi booster. Kemudian hal yang lain adalah ketika dilihat dalam satu tahun ini melengkapi status vaksinasinya, kadar antibodinya itu meningkat hampir tiga kali. Jadi kita bisa lihat pentingnya melengkapi vaksinasi," ucap Syarifah.