Survei SMRC: 62% Masyarakat Menolak Jokowi Maju Lagi sebagai Capres

15 Oktober 2021 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden Joko Widodo saat berkampanye di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 13 April 2019. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden Joko Widodo saat berkampanye di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 13 April 2019. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode menjadi salah satu pembahasan dalam isu amandemen UUD 1945. Dalam survei yang diadakan SMRC, mayoritas masyarakat menyatakan menolak Presiden Jokowi kembali maju sebagai capres dalam Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, mengungkapkan sebanyak 62% masyarakat menolak Jokowi maju sebagai capres untuk yang ketiga kali. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan mereka yang setuju dan sangat setuju, yaitu sebesar 34%.
“Dari Mei 2021 ke September 2021, yang menolak Jokowi kembali menjadi calon presiden pada 2024 naik dari 53% menjadi 62%,” kata Abbas dalam survei bertajuk ‘Sikap Publik Nasional terhadap Amandemen UUD 1945’, Jumat (15/10).
Menurut Abbas, data ini konsisten dengan temuan sebelumnya bahwa semakin banyak warga yang menginginkan masa jabatan presiden dibatasi 2 periode saja masing-masing 5 tahun.
Survei SMRC terkait Jokowi jadi capres di Pilpres 2024. Foto: Dok. SMRC
Ia menyebut pada dasarnya, 84% publik ingin masa jabatan presiden hanya 2 periode. Namun ketika disodorkan nama Jokowi untuk kembali menjadi capres pada 2024, mereka yang yang mendukung presiden 2 periode cukup banyak yang goyah. Sehingga hasil akhirnya, 62% menyatakan menolak Jokowi maju untuk ketiga kalinya.
ADVERTISEMENT
“Terlihat ada efek Jokowi terhadap sikap publik dalam isu ini,” pungkasnya.
Survei ini digelar pada 15-21 September melalui wawancara tatap muka. Sampel sebanyak 1.220 responden dipilih secara acak atau multistage random sampling dari seluruh populasi Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 981 atau 80%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,19% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi sample random sampling).