Surya Paloh Bicara Capres NasDem: Bisa Sipil, Bisa Militer, Keduanya Bisa

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan pidato dalam peresmian gedung Nasdem Tower di Menteng, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bicara soal arah koalisi setelah terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan kandidat capres yang diusung partainya di 2024. Surya Paloh menegaskan tak ingin terburu-buru menentukan koalisi dan capres.

Menurut Surya Paloh, NasDem akan menyelesaikan terlebih dahulu sejumlah pekerjaan rumah atau urusan internal sebelum memasuki tahap selanjutnya.

“Bagi NasDem, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus ditata dulu, diselesaikan, baru akan masuk ke dalam tahapan-tahapan berikutnya,” kata Surya Paloh dalam keterangannya, Senin (23/5)

Terkait terbentuknya KIB yang diinisiasi Golkar, PAN, dan PPP, Surya Paloh mengapresiasi.

“Saya pikir itu bagus. Langkah-langkah yang baik dari teman-teman sudah mengambil inisiatif jauh lebih berarti dan memberikan nilai positif serta sikap proaktif dibandingkan dengan skeptisme, apatis ya kan?" tutur Bos Media Group ini.

Lebih lanjut, menurut Paloh, keputusan untuk berkoalisi yang sudah dibuat oleh partai politik pasti telah dipikirkan secara matang dan secara baik. Langkah ini juga pastinya diambil untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Selain itu, Paloh juga mengungkapkan bahwa NasDem pun tidak ingin terburu-buru dalam menentukan sosok yang akan diusung dalam Pilpres 2024. NasDem akan mencari sosok dan figur dengan kualifikasi yang diharapkan oleh partai.

“Kita mencari anak-anak bangsa kita yang mempunyai kemampuan, kualifikasi yang baik, dari yang baik-baik kita cari yang terbaik. Bisa sipil, bisa militer, keduanya bisa,” pungkas Paloh.

Diberitakan sebelumnya, NasDem pada pertengahan Juni akan menggelar rakernas di Jakarta. Dalam forum itu pengurus wilayah akan merekomendasikan nama capres kepada Paloh. Selanjutnya, Paloh akan berdialog dengan ketum-ketum partai lain untuk membangun koalisi.