Surya Paloh: Jokowi Datang ke Kongres NasDem untuk Besarkan Hati Kader

9 November 2019 18:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan pidato pada pembukaan Kongres II Partai NasDem, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan pidato pada pembukaan Kongres II Partai NasDem, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo akan menghadiri puncak acara Kongres II Partai NasDem pada Senin (11/11). Acara puncak itu sekaligus perayaan HUT ke-8 NasDem.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan kehadiran Jokowi untuk memberikan motivasi kepada seluruh kadernya.
"Insyaallah Pak Jokowi datang. Pak Jokowi memberikan barangkali masukan, pikiran, motivasi. Saya yakin juga akan membesarkan hati kader Partai NasDem," kata Surya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11).
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dan Presiden Indonesia, Joko Widodo berjalan sebelum memberikan kuliah umum kepada peserta pendidikan bela negara Akademi Bela Negara Partai NasDem Angkatan II di Jakarta, Senin (16/7). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Soal kehadiran Jokowi pada Kongres II NasDem sebelumnya juga sempat dipertanyakan. Banyak pihak bertanya mengapa Jokowi tidak membuka kongres, melainkan mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Akan tetapi, ditegaskan Jokowi akan hadir pada penutupan kongres sekaligus perayaan HUT ke-8 NasDem pada Selasa depan.
Ketua Steering Committee (SC) Kongres NasDem Bidang Rekomendasi, Charles Meikyansah, sebelumnya menyampaikan pihaknya juga akan mengundang sejumlah ketum partai lain untuk hadir dalam perayaan HUT.
ADVERTISEMENT
"NasDem juga mengundang seluruh pimpinan partai politik baik partai koalisi maupun partai oposisi. Baik dari Ibu Megawati, Airlangga Pribadi, Prabowo, Muhaimin Iskandar, Suharso Monoarfa maupun SBY, Zulkifli Hasan dan Sohibul Iman," ucap Charles, Jumat (8/11).
Hubungan NasDem dan koalisi pemerintahan dianggap sempat merenggang, yang diduga karena masuknya Gerindra ke dalam pemerintahan. Selain itu, adanya pertemuan antara Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman juga disebut sebagai upaya mendekati oposisi.