Surya Paloh Prediksi Suara Jokowi di Sumbar Tak Melebihi 50%

20 Januari 2019 19:18 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surya Paloh dalam acara Konsolidasi DPW Sumbar di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatra Barat, Minggu (20/1). (Foto: Efira Tamara/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Surya Paloh dalam acara Konsolidasi DPW Sumbar di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatra Barat, Minggu (20/1). (Foto: Efira Tamara/kumparan )
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengawali safari politiknya di Sumatera dengan berkunjung ke Padang, Sumbar, Minggu (20/1). Saat konsolidasi dengan kader NasDem di Padang, Paloh mengingatkan pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Ibu Kota Sumbar tersebut tidak akan mudah.
ADVERTISEMENT
Ia memprediksi perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di Sumbar tidak akan melebihi 50 persen. Untuk itu, diperlukan strategi khusus di Padang.
"Saya pikir, harus kita akui Jokowi-Ma'ruf di sini barangkali enggak bisa sampai tingkat optimal. Di atas 50 persen, saya enggak melihat itu," jelas Surya Paloh di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatera Barat, Minggu (20/1).
"Harus jujur saya katakan ini memerlukan strategi khusus sehingga paling tidak suara Jokowi-Ma'ruf tak jauh lebih kecil dibanding yang diperoleh pemilu lalu," lanjutnya.
Menurutnya, jika suara Jokowi-Ma'ruf mampu menyentuh angka yang mendekati 50 persen, itu sudah merupakan pencapaian yang luar biasa. Sebab, di Pilpres 2014, Jokowi-JK kalah telak dari Prabowo-Hatta Rajasa. Saat itu, Prabowo-Hatta menang dengan memperoleh 1.797.505 suara atau 76,9 persen. Sementara Jokowi-JK hanya mendapat 539.308 suara atau 23,1 persen.
ADVERTISEMENT
Paloh kemudian menyampaikan, NasDem sebagai partai pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf harus terus melakukan upaya pemenangan di Sumatera Barat. Salah satunya dengan menyusun strategi pemenangan yang dibahas secara utuh dan dari hati ke hati oleh para caleg di Sumbar.
"Kan ada 12 kepala daerah yang bersepakat untuk menangkan Jokowi-Ma'ruf. Saya ingin bicara dari hati ke hati sama mereka. Sejauh mana kemampuan dan kapasitas mereka untuk meyakinkan rakyat yang dipimpinnya bahwasanya pilihan yang terbaik itu tetap Jokowi-Ma'ruf," ujarnya.