Surya Paloh Sebut NasDem Bersama PKS di Pilkada Sejumlah Daerah

24 April 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bersama Presiden PKS, Ahmad Syaikhu melakukan konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bersama Presiden PKS, Ahmad Syaikhu melakukan konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu bertemu di NasDem Tower. Dari pertemuan itu, NasDem dan PKS sudah menentukan sejumlah daerah yang bersama lagi di Pilkada Serentak.
ADVERTISEMENT
"Secara spontan saya katakan tadi kita sudah menemukan beberapa wilayah yang saya tidak bisa sebutkan. Bahwasanya kita jelas bersama dengan kawan-kawan dari PKS," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
Surya Paloh mengatakan, dalam pertemuan itu, ada banyak hal yang dibicarakan. Segala peluang untuk bersama terus digodok. Namun, tak menyebutkan apakah akan bersama di pemerintahan ke depan atau tidak.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bersama Presiden PKS, Ahmad Syaikhu melakukan konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
"Kita memahami tentu tidak semuanya kita memiliki kesamaan, tetapi bukan perbedaannya yang kita cari dan kita buat sedemikian rupa, tapi justru mencari kesamaan yang memungkinkan," jelas dia.
Sementara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut bahwa pertemuan ini juga dipakai untuk mendengar masukan dan pandangan Surya Paloh. Nantinya, masukan ini akan dibawa ke majelis syura untuk dibahas dan dipertimbangkan sebagai putusan atas langkah strategis PKS ke depan.
ADVERTISEMENT
"Ini menjadi bahan masukan juga untuk kami di DPTP [Dewan Pimpinan Tingkat Pusat], karena itulah nanti akan memutuskan hal-hal strategis bagi kepentingan apakah akan mengambil koalisi atau oposisi," pungkas Syaikhu.