Surya Paloh Serahkan ke Jokowi soal Nasib Johnny Plate di Kabinet

17 Mei 2023 17:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum NasDem Surya Paloh gelar konfrensi press  di NasDem Tower, Jakarta,  Rabu (17/5). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum NasDem Surya Paloh gelar konfrensi press di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (17/5). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menghormati proses hukum terhadap Sekjen NasDem Johnny Plate yang juga Menkominfo.
ADVERTISEMENT
Plate jadi tersangka dan ditahan Kejagung terkait dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) Bakti Kominfo.
Lalu, bagaimana nasib Plate di Kabinet Jokowi?
"Reshuffle, kita terima, kita konsisten karena kita katakan itu hak prerogatif presiden dan kita tidak pernah goyang apa, yang kita utarakan apa, konsistensi itu sumbangsih yang diberikan partai," ucap Paloh di DPP NasDem, Jakarta, Rabu (17/5).
Menkominfo Johnny G Plate mengenakan rompi tahanan Kejagung, usai jalani pemeriksaan di Kejagung, Jakarta, Rabu (17/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Soal kursi Menkominfo tetap diisi NasDem atau diganti dari parpol lain, Paloh juga menyerahkan kepada Presiden Jokowi.
"Salah-salah presiden enggak suka. Enggak ada yang lebih bodoh dari NasDem untuk mengajukan nama baru tanpa diminta presiden. Itu adalah hak prerogatif presiden," tegasnya.
NasDem, kata Paloh, berharap tidak ada intervensi kekuasaan terkait kasus yang menjerat Johnny Plate yang disebut Kejagung merugikan negara Rp 8 triliun.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak ada pendalaman lebih lain untuk menemukan bukti-bukti memberatkan (Plate) semakin sedih lagi kita, terlalu mahal dia untuk diborgol dalam kapasitas dirinya sebagai menteri sebagai sekjen partai, terlalu mahal. Kita tetap menganut asas praduga tak bersalah," kata Paloh.
Hadir dalam jumpa pers ini pengurus NasDem yang juga Menteri LHK Siti Nurbaya, Waketum NasDem Ahmad Ali, pengurus NasDem yang juga Mentan Syahrul Yasin Limpo, Ketua DPP NasDem Willy Aditya, dan lainnya.