Surya Paloh Singgung Ada 'ABS' di Sekitar Jokowi: Ini Benalu

11 November 2022 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh saling berpelukan di puncak acara HUT ke-8 NasDem Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh saling berpelukan di puncak acara HUT ke-8 NasDem Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Ketum NasDem Surya Paloh menyinggung adanya pihak yang menganut budaya 'Asal Bapak Senang' (ABS) di sekitar Presiden Jokowi. Padahal, kata dia, Jokowi membutuhkan pemikiran besar dalam membangun bangsa.
ADVERTISEMENT
"NasDem berpikir seluruh institusi parpol harus diajak dalam genggaman kerja sama bangun negara yang kita cinta. Potensi kekuatan yang ada ketika kita ingin berikan pemikiran-pemikiran besar kita, lompatan besar kita, dan potensi ini hanya ada pada diri seorang Jokowi," kata Paloh di JCC, Senayan, Jumat (11/11).
Ia mengatakan, Jokowi harus dilindungi dari pemikiran ABS tersebut agar pembangunan negara dapat dilakukan dengan baik.
"Maka hanya satu yang diperlukan. Jaga seorang Jokowi sebagai presiden dari pemikiran dan semangat yang ABS terhadap dirinya," ucapnya.
Paloh menuturkan, keberadaan ABS ini menjadi benalu di pemerintahan Jokowi. Ia menuturkan manusia memang mudah terlena dengan pikiran yang lebih pragmatis.
"Posisi ABS ini benalu. Manusia memang gampang terlena, ya, untuk pikiran-pikiran yang barangkali belum tentu diniatkan dengan niat yang baik bagi kepentingan yang lebih besar. Di sana ada pragmatisme, ada transaksional, dan itu yang harus dihindarkan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Paloh menambahkan NasDem memiliki kepentingan untuk memastikan pemerintahan Jokowi berhasil hingga 2024. Sebab, jika Jokowi gagal, juga merupakan kegagalan bagi NasDem.
"NasDem amat berkepentingan untuk keberhasilan Presiden Jokowi, kegagalan Presiden Jokowi implikasinya, ya, kegagalan NasDem, itu pasti karena partai pengusung," kata dia.
"Tidak saat seperti ini saja, kan, banyak yang mengusung Pak Jokowi. Nah NasDem berkepentingan di sana. Konsistensi, pikiran, atau yang dikomitmenkan kepada bangsa ini untuk terus membangun negeri ini, dan itulah yang harus dijaga bersama," tandas Paloh.