Surya Paloh soal Bomber Medan: Bisa Jadi Dia Tak Tahu Apa-apa

13 November 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh turut menyoroti kejadian ledakan bom di Polrestabes Medan. Paloh menduga pelaku berjaket ojol itu bisa saja tak tahu isi barang yang dibawanya. Menurutnya, tak ada orang waras yang bersedia bunuh diri dengan meledakkan bom.
ADVERTISEMENT
"Belum tentu juga yang tadi membawa bom tadi, dia memang tahu itu bom? Belum tentu loh, belum tentu karena dia sadar. Bisa saja dia tak tahu apa-apa," kata Paloh usai pertemuan dengan pimpinan MPR di DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
"Ini orang sakitlah. Mana ada orang waras mau bunuh diri. Orang yang punya empati bunuh diri? Atau membunuh? Enggak ada itu ajaran agama apapun dalam pemahaman kita," imbuh Paloh.
Lokasi bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Foto: Dok. Istimewa
Paloh menduga ada aktor di balik teror bom di Polrestabes Medan ini.
"Ada orang orang jahat, ada satu sistem di belakang dia, mengatur ini dan sebagainya. Tapi apapun ini merupakan satu hal yang menyedihkan bagi kita semuanya. Inilah tanggapan saya," jelasnya.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Paloh pun mengimbau masyarakat bisa lebih waspada setelah kejadian bom di Polrestabes Medan.
ADVERTISEMENT
"Maka tak ada jalan lain bagi kita (selain) meningkatkan kewaspadaan kita, peran partisipasi kita sebagai masyarkat. Nah peristiwa ini cobaan lagi bagi kita. Ini memberikan peringatan bagi kita semuanya. Bahwasanya ancaman ada dimana-mana," jelasnya.
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan. Foto: Dok. Istimewa.
Bom di Polrestabes Medan meledak pada Rabu (13/11) pagi, sekitar pukul 08.45 WIB. Pelaku yang mengenakan jaket ojol meledakkan diri di dekat kantin Polrestabes Medan.
Berdasarkan identifikasi Polri, pelaku bernama Rabbial Muslim Nasution. Pria 24 tahun itu adalah warga Medan Petisah, Kota Medan. Ketua lingkungan di tempat tinggalnya menegaskan Rabbial alias Dedek bekerja sebagai driver ojol.
Sementara pernyataan polisi, Rabbial menyamar sebagai driver ojol. Menurut polisi, ia selama ini adalah seorang mahasiswa/pelajar.
"Itu (jaket ojol) penyamaran. Tadi saya sampaikan status yang bersangkutan adalah mahasiswa atau pelajar," kata Karopenmas Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Pintu samping Mapolrestabes Semarang yang berada dekat tempat pelayanan SKCK tampak ditutup pasca bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Petugas jaga sempat memeriksa tubuh pelaku sebelum memasuki gerbang Polrestabes Medan, namun tak ditemukan barang mencurigakan, selain sebuah buku di tas ransel.
ADVERTISEMENT
Polri menduga Rabbial merupakan pelaku tunggal alias lone wolfe dalam insiden bom di Polrestabes Medan. Namun, hal ini masih akan terus dikembangkan.