Surya Paloh: Tak Hanya Pemerintah, Rakyat Indonesia Gagap Hadapi COVID-19

11 November 2020 14:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum NasDem Surya Paloh berbicara pada perayaan HUT ke-9 NasDem di Akademi Bela Negara NasDem, Rabu (11/11). Foto: NasDem
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum NasDem Surya Paloh berbicara pada perayaan HUT ke-9 NasDem di Akademi Bela Negara NasDem, Rabu (11/11). Foto: NasDem
ADVERTISEMENT
Ketum Partai NasDem Surya Paloh menyinggung bagaimana pandemi COVID-19 mengubah tatanan masyarakat Indonesia, mulai dari ekonomi, perilaku, hingga interaksi sosial.
ADVERTISEMENT
Paloh mengatakan selama 9 bulan pandemi, hingga kini belum ada tanda-tanda kapan pandemi dapat segera dikendalikan. Ia pun menyebut bahwa Indonesia gagap dan mengalami trial dan error dalam menghadapi pandemi.
"Tidak hanya pemerintah, selaku pemegang otoritas kekuasaan negara, kebanyakan rakyat Indonesia pun gagap atas situasi yang ada. Sebagian malah tidak mempercayai bahwa virus corona ini ada," kata Paloh dalam dalam pidatonya di HUT ke-9 Partai NasDem, Rabu (11/11).
Di sisi lain, pandemi COVID-19 terus membuat pertumbuhan ekonomi melambat dan masyarakat lebih percaya bahwa ekonomi lebih mengancam kehidupannya daripada COVID-19. Sebab, menurut Paloh, kesulitan ekonomi ancamannya lebih nyata dibandingkan pandemi virus corona.
Warga di jalan perkampungan di Duri Pulo, Jakarta melakukan senam aerobik. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
"Di sinilah dilema bagi pemegang otoritas di banyak negara muncul. COVID-19 seolah berhasil membidik titik terlemah dari kekuatan kita sebagai manusia: mobilitas. Yang oleh karenanya, ketika mobilitas dipaksa untuk berhenti atau dikurangi, ia juga mengancam kelangsungan kehidupan manusia dari sisi yang lain," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Paloh juga mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi terhadap upaya penanggulangan pandemi virus corona, khususnya tenaga medis seperti dokter dan perawat yang telah menjadi garda terdepan penanganan COVID-19.
"Para ahli farmasi, para peneliti yang tanpa henti berupaya menemukan ramuan penangkal virus dan vaksin yang masih terus diupayakan hingga saat ini. Serta semua pihak terus menerus tak kenal henti berupaya untuk mengatasi pandemi segera berlalu," ujarnya.
Lebih lanjut, Paloh mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kedisiplinan selama menghadapi pandemi ini. Ia menegaskan protokol kesehatan harus dipatuhi, khususnya selama beraktivitas di luar rumah.
"Anda boleh beraktivitas di luar rumah jika memang harus demikian. Anda boleh bekerja jika itu memang harus dilakukan. Namun, patuhilah selalu protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Sebab ujian terberat dari wabah ini sesungguhnya adalah seberapa mampu kita bertahan atas kedisiplinan kita untuk patuh atas protokol kesehatan; yakni menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan sosial kita, serta mencuci tangan kita sesering mungkin," pungkasnya.