Surya Paloh Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari FISIP Universitas Brawijaya

25 Juli 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum NasDem Surya Paloh memberikan pidato dalam acara Rakorsus se-Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2020). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum NasDem Surya Paloh memberikan pidato dalam acara Rakorsus se-Indonesia di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2020). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menerima gelar kehormatan gelar Doktor Honoris Causa oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, Malang. Gelar tersebut diberikan ke Paloh karena ia dianggap sosok yang telah banyak berkontribusi dalam politik kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini, Paloh pun hadir secara langsung untuk memberi orasi ilmiah promovendus terkait politik kebangsaan. Turut hadir mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta dekan hingga rektor Universitas Brawijaya dan sejumlah tokoh lainnya secara langsung di Gedung FISIP Universitas Brawijaya.
"Sebuah kehormatan yang tak terhingga untuk menerima penghargaan gelar Doctor Honoris Causa dari salah satu kampus ternama di Tanah Air ini. Kampus yang namanya mengingatkan kita pada kebesaran salah satu kerajaan di Nusantara, Majapahit," kata Paloh, Senin (25/7).
"Terima kasih saya ucapkan kepada Senat Guru Besar, terkhusus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, yang telah memutuskan penganugerahan gelar ini. Sungguh, menjadi kehormatan yang teramat besar bagi saya," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Dekan FISIP Universitas Brawijaya, Sholih Mu'adi, mengungkap awal mula pihaknya memilih Paloh untuk diberi kehormatan. Menurutnya, Paloh punya banyak gagasan terkait politik kebangsaan yang harus terus disebarluaskan, termasuk melalui perguruan tinggi.
Ia menambahkan, semula Paloh tak mau diberi gelar. Namun Paloh berujung mengapresiasi niat tersebut dan bersedia dikukuhkan sebagai doctor honoris causa FISIP Universitas Brawijaya.
"Perlu diketahui pemberian doctor honoris causa ini yang pertama bagi FISIP dan Universitas Brawijaya sebelum masuk PTNBH. [Awalnya] saya sampaikan [ke Paloh] gagasan beliau ini harus disampaikan di perguruan tinggi. Perguruan tinggi agent of change. Sangat pas kalau Bapak bagian dari kita dan sampaikan itu," ujar Sholih.
"Beliau [mulanya] tidak jawab. [Lalu] beliau pidato, di akhir beliau minta saya berdiri, perkenalkan diri, dan beliau sampaikan apa [dia] layak dapat gelar honoris causa. Saya jadi galau kayaknya beliau enggak bersedia. [Tapi beliau bilang] karena ketulusan Pak Dekan FISIP, beliau bersedia," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sholih menegaskan Paloh dikukuhkan sebagai doctor honoris causa FISIP UB bukan tanpa dasar. Menurutnya, ada 4 hal utama yang membuat Paloh layak mendapat gelar kehormatan.
"Banyak hal beliau lakukan yang semua orang harus tahu. Pertama beliau aktif dalam pembebasan sandera di Filipina. Itu tidak bisa dicoret sejarah. Kedua, beliau tokoh perlawanan ketidakadilan pers pada masa Orba," tuturnya.
"Ketiga, beliau membuat satu gagasan baru tentang restorasi Indonesia. Yang lebih mencengangkan di masa politik dianggap kotor, tidak baik, beliau cetuskan ide politik tanpa mahar. Ini bukan promosi parpol, tapi itu kenyataan yang kami dapat," pungkas dia.