Swedia Segera Umumkan Keputusan soal Gabung NATO

9 Mei 2022 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simbol NATO. Foto: Kenzo Tribouillard / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Simbol NATO. Foto: Kenzo Tribouillard / AFP
ADVERTISEMENT
Partai yang berkuasa di Swedia akan mengumumkan sikap terkait rencana keanggotaan negaranya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Minggu (15/5/2022). Stockholm telah diprediksi akan bergabung dalam aliansi militer tersebut.
ADVERTISEMENT
"Partai akan mengumumkan posisinya pada 15 Mei," jelas juru bicara Partai Sosial Demokrat, Julia Grabe, dikutip dari AFP, Senin (9/5/2022).
Dukungan partai itu berarti persetujuan dari mayoritas parlemen. Sosial Demokrat berhaluan kiri-tengah tersebut dipimpin oleh Perdana Menteri Swedia, Magdalena Andersson.
Perdana Menteri baru Swedia Magdalena Andersson. Foto: Erik Simander /Kantor Berita TT/via REUTERS
Sepanjang sejarah, pemerintahannya menentang keanggotaan NATO. Andersson menegaskan kembali sikap itu pada November 2021. Namun, konflik di Ukraina telah memicu perdebatan di dalam negeri.
Pada Rabu (13/4/2022), Andersson lantas mengungkap akan memantau langkah Finlandia. Sebab, keanggotaan Helsinki akan berdampak pula pada Swedia.
"Pilihan rute yang dibuat Finlandia tentu saja akan mempengaruhi kita," tutur Andersson.
Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin. Foto: Reuters
Partai Sosial Demokrat Finlandia akan mengumumkan posisi mereka pada Sabtu (14/5/2022). Presiden Finlandia, Sauli Niinistö, juga akan menerangkan sikapnya pada Kamis (12/5/2022).
ADVERTISEMENT
"Saat ini tampaknya sangat mungkin bahwa hasil [dari tinjauan kebijakan] akan menguntungkan untuk bergabung dengan NATO, dan kami akan segera menerapkannya," terang Menteri Urusan Eropa dan Manajemen Properti Finlandia, Tytti Tuppurainen, dikutip dari Republic World.
Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, telah mengindikasikan dukungannya pula. Marin menjelaskan, NATO akan memperkuat posisi Finlandia secara militer. Aliansi itu turut dinilai akan mendorong negaranya secara politik.
Ilustrasi latihan di pangkalan militer NATO. Foto: Benoit Tessier/REUTERS
Swedia dan Finlandia tidak berpihak secara militer. Tetapi, opini publik menyerukan keanggotaan NATO sejak invasi Rusia.
Pun kedua negara itu telah menjalin hubungan dekat dengan aliansi tersebut. Mereka bergabung dengan Program Kemitraan untuk Perdamaian pada 1994. Negara-negara itu juga kerap mengikuti latihan dan misi penjaga perdamaian NATO.