Swiss Beri Layanan Kesehatan Premium Jika Warganya Kena COVID-19 saat Liburan

2 September 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aparat kepolisian memeriksa pengendara di dekat pintu masuk utara terowongan jalan St. Gotthard, di Goeschenen, Swiss. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
zoom-in-whitePerbesar
Aparat kepolisian memeriksa pengendara di dekat pintu masuk utara terowongan jalan St. Gotthard, di Goeschenen, Swiss. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
ADVERTISEMENT
Swiss merupakan salah satu negara terdampak parah COVID-19 di benua Eropa. Belakangan mereka juga sedang menghadapi gelombang keempat akibat terjadi lonjakan kasus harian.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, negara pegunungan Alpen ini terkenal sebagai salah satu negara paling kaya di dunia. Hal tersebut dibarengi dengan kualitas hidup yang tinggi dan jaminan sosial yang terjaga bagi warganya.
Selain itu, negara ini juga memberikan pelayanan kesehatan kelas atas kepada penduduknya jika sakit termasuk terpapar COVID-19. Bagaimana rasanya mendapatkan pelayanan kesehatan kelas teratas selama pandemi COVID-19?
Ketika berlibur ke luar negeri, masyarakat Swiss mendapatkan jaminan layanan kesehatan premiun jika jatuh sakit melalui asuransi yang mereka miliki. Menariknya, jika negara tujuan berlibur mereka tidak memiliki kualitas layanan kesehatan yang sama dengan Swiss, mereka akan dijemput pulang secara khusus dengan menggunakan pesawat.
Setelah mendapatkan penyelamatan melalui udara, mereka kemudian akan dirawat di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Terbaru, pada Juli 2021, ratusan warga Swiss mendapatkan layanan kesehatan darurat dan dipulangkan ke negaranya akibat terinfeksi COVID-19 saat berlibur di seluruh penjuru Eropa.
Eropa saat ini memiliki kasus infeksi COVID-19 cukup tinggi terutama di negara Balkan, khususnya Kosovo. Pada Agustus 2021, misi penyelamatan udara Swiss malang melintang ke Kosovo sebanyak 21 kali hanya untuk menjemput warga Swiss yang terinfeksi virus corona.
Selain itu, masih ada sekitar 70 warga Swiss yang terinfeksi COVID-19 saat berlibur dan tersebar di seluruh Eropa. Mereka masih menunggu untuk dijemput pulang.
Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh seorang pria yang akan di suntik vaksin corona di pusat vaksinasi, Jenewa, Swiss. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
Meningkatnya kasus COVID-19 di negara Balkan menjadi perhatian Swiss. Pasalnya, negara yang terletak di tenggara Eropa tersebut merupakan salah satu tujuan wisata favorit warga Swiss.
ADVERTISEMENT
Politikus Swiss saat ini mengadakan program bantuan vaksin di negara-negara tersebut. Sebab Swiss mengalami gelombang keempat COVID-19 akibat vaksinasi rendah.
Tercatat sekitar 58 persen warganya atau 4,9 juta jiwa sudah mendapatkan satu kali dosis vaksin. Sementara yang sudah mendapatkan perlindungan penuh adalah 52 persen atau 4,4 juta jiwa.

Laporan kontributor kumparan di Jerman Daniel Chrisendo