Syafrin Liputo, Nonjob di Era Ahok, Jabat Kadishub di Era Anies

8 Juli 2019 23:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadishub Syafrin Liputo yang baru dilantik Gubernur Anies Baswedan. Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kadishub Syafrin Liputo yang baru dilantik Gubernur Anies Baswedan. Foto: Paulina Herasmarinandar/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru melantik 16 pejabat di jajaran Pemprov DKI Jakarta. Salah satu yang menyita perhatian, yakni terpilihnya Syafrin Liputo sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub).
ADVERTISEMENT
Syafrin rupanya bukan orang baru di jajaran Pemprov DKI Jakarta. Dia pernah menjabat sebagai Kabid Angkutan Darat Dishub DKI Jakarta pada 2015.
Tapi, kebijakan perombakan besar-besaran yang dilakukan Gubernur saat itu Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok harus membuatnya melepas jabatannya. Sejak saat itu, dia nonjob.
"(Tahun) 2015 terjadi perampingan organisasi, restruktur di DKI, besar-besaran, semua tuh berpencar," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Chaidir, saat dihubungi, Senin (8/7).
"Karena replacement jabatannya, enggak kebagian. Kan di 2015 itu replacement jabatan. Nah dia enggak kebagian jabatan, kemudian dia pindah," lanjutnya.
Kepala BKD DKI Jakarta, Chaidir. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Chaidir menuturkan, Syafrin tak mendapatkan jabatan bukan karena suatu masalah. Tetapi, karena adanya kebijakan kepala dinas yang baru dapat membawa orang yang diinginkan untuk bekerjasama.
ADVERTISEMENT
"Semua pemimpin mengambil kebijakan, bila saya jadi kepala baru nih, saya boleh membawa pasukan saya, begitu. Nah cocok, enggak dicopot. Nah berarti kalau saya membawa ini saya, saya harus keluar. Dulu juga begitu. Itu memang Pak Ahok memberlakukan seperti itu, yang dibilang metode ular tangga," ucap dia.
Syafrin lalu mendaftarkan diri di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan RI.
"Dia tetap (PNS), nonjob, terus dia pindah ke kementerian, didayagunakan di kementerian. Nah saat dia waiting list, dia pindah ke kementerian, melamar, dapat pekerjaan sana, dapat jabatan di sana," ucap dia.
Syafrin Liputo. Foto: Youtube/@FMB9ID
Sementara itu, Syafrin memang tak menampik sempat berkiprah di Pemprov DKI sebelum menjabat sebagai Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah Provinsi Bali dan NTB. Saat lelang jabatan di Pemprov DKI Jakarta kembali dibuka April 2019, Syafrin ikut ambil bagian.
ADVERTISEMENT
"Saya di Dishub tahun 2000 sampai 2016, kemudian 2016 Pak Jokowi membentuk BPTJ, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek. Saya kebetulan diminta untuk bergabung ke sana. Kemudian tahun 2017 saya gabung ke Ditjen Perhubungan Darat. Nah kemarin Januari saya pindah ke Balai Pengelolaan Transportasi Darat Provinsi NTT dan baru tanggal 26 kemarin saya pindah ke Balai Pengelola Transportasi Darat Provinisi Bali dan NTB," kata dia.
Selama ini, posisi Kadishub DKI diisi oleh seorang pelaksana tugas (Plt). Posisi itu diemban oleh Sigit Wijatmoko sejak September 2018. Namun menurut Gubernur DKI Anies Baswedan, meskipun telah menjadi Plt tak menjamin akan dilantik sebagai kepala.
"Oh, tidak ada rumus bahwa Plt bakal menjadi pejabat definitif, enggak ada. Jadi mitos itu hari ini dibuktikan bahwa itu hanya mitos," kata Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/7).
ADVERTISEMENT
Anies menuturkan seluruh proses lelang jabatan melalui tahap yang terbuka. Posisi Kadishub menjadi salah satu jabatan yang dilelang Pemprov DKI sejak April 2019.